Site icon kontroversinews.com

Cerita Togu Simorangkir Aktivis Batak Diintimidasi Preman di Jalan

Togu Simorangkir. [Akun Instagram togusimorangkir]

Kontroversinews.com – Togu Simorangkir, Anita Hutagalung, dan Irwandi Sirait merupakan Tiga aktivis lingkungan dari Tanah Batak yang melakukan aksi jalan kaki Toba-Jakarta ingin bertemu Jokowi dengan misi Gerakan Rakyat (Gerak) Tutup PT Toba Pulp Lestari (TPL).

Mereka tiba di Jakarta pada Selasa (27/7/2021) lalu setelah 44 hari jalan kaki dari Toba.

Berbagai hambatan yang dilalui sepanjang perjalanan salah satunya Togu cekcok dengan seorang petugas berpakai preman di pos penyekatan wilayah Jakarta.

Kejadian itu beredar viral di media sosial. Petugas yang tak berpakaian dinas itu menanyakan keberadaan Bumi Simorangkir, anak Togu Simorangkir yang ikut Aksi Jalan Kaki Tutup TPL .

Bumi Simorangkir saat ini masih berusia 8 tahun dan duduk di kelas 3 SD.

Cekcok keduanya cukup panas hingga petugas menanyakan alasan lain yakni Bumi Simorangkir dipakaikan lambang Raja Sisingamangaraja XII.

“Ini (lambang Sisingamangaraja) opung saya,” jawab Togu.

Belum selesai Togu Simorangkir menjawab, petugas itu langsung berbicara dengan suara keras, “Saya juga orang Batak.”

“Laporkan aja aku, marga apa Lae. Ini untuk Toba Lestari,” ucap Togu.

“Gak ada pemikiran Toba lestari,” ucap petugas tersebut tanpa mau menyebutkan marganya.

“Tim 11 semua tenang, jangan ada yang terpancing,” tegas Togu kepada tim yang lain.

Saat ini, Togu Simorangkir harus terpisah dengan Tim 11 Aksi Jalan Kaki Tutup TPL.

Cicit Sisingamangaraja XII ini dinyatakan reaktif Covid-19 setelah diperiksa petugas saat sampai di Jakarta. Ia dibawa ke Rusun Isolasi Mandiri Pasar Rumput.

Atas peristiwa ini, langkah Togu Simorangkir untuk bertemu Presiden Joko Widodo semakin jauh.

Ketua Dewan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Abdon Nababan menyebut kondisi Togu Simorangkir baik-baik saja.

Ia menjelaskan saat ini Togu sedang menunggu hasil PCR.

Sementara 10 rekan Togu Simorangkir sedang dijamu masyarakat di sebuah apartemen di Kebayoran.

Ke-10 rekan Togu Simorangkir tersebut, sempat dibawa ke Polres Jakarta Pusat untuk menjalani BAP.

Tak sampai di situ, Abdon turut menjelaskan suasana di Jakarta pasca-kehadiran Tim 11 Aksi Jalan Kaki Tutup TPL.

Ia juga menegaskan bahwa Tim 11 AJAK Tutup TPL tak akan kembali ke Toba sebelum aspirasi mereka diterima oleh pihak Istana Kepresidenan RI.***Tony

 

Sumber: Tribunnews.com

Exit mobile version