CIREBON Kontroversinews.com – Hujan, musim yang paling dikeluhkan banyak orang. tanpa kecuali, Desa Cirebon Girang. salah satu desa di Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon Propinsi Jawa Barat ini yang praktis menyebut hujan atau musim hujan adalah “pengganggu” kegiatan.
Bagaimana tidak, Saat disambangi wartawan media ini pada rabu 16 Maret 2022 untuk mengkonfirmasi 2 jenis kegiatan yang dialokasikan dari Dana Desa Tahun Anggaran 2021, yang sampai saat sekarang Maret tahun 2022 belum juga dikerjakan. bermula pada tanggal 5 Maret 2022, saat wartawan media ini mendapatkan informasi dari seseorang yang tidak mau namanya disebutkan disini tentang adanya 2 jenis pekerjaan di Desa Cirebon Girang dari dana desa tahun anggaran 2021 yang belum dikerjakan.
Dan saat disambangi dan dikonfirmasikan kekantor Desa Cirebon Girang, bertemu dengan seorang kepala dusun (kadus) dan mengajak keruangan sekretaris desa (sekdes). diruangan sekdeslah konfirmasi didapat, bahwa 2 jenis kegiatan dari anggaran dana desa tahun 2021 ditunda dengan alasan karena faktor hujan.
Itu juga dibuktikan dengan adanya surat berita acara kesepakatan penundaan pekerjaan yang ditandatangani RT juga RW dan lainnya pada tanggal 9 Maret 2022, artinya selisih 2 hari setelah dikonfirmasikan pihak teman wartawan media ini pada Senin 7 Maret 2022.
Entah dibuat untuk tameng jika ada pihak kontrol sosial yang membahasnya. Entah karena apa, ang jelas 2 jenis pekerjaan yakni pengaspalan (hotmix) diblok Talun dan pembuatan jembatan diblok Astana dari anggaran dana desa tahun 2021 yang hendak digelar pada tahun 2022 sekarang sudah mendapat persetujuan dari Camat Kecamatan Talun penundaannya.
“2 pekerjaan tersebut ditunda karena faktor hujan, dan ada berita acaranya juga serta sudah mendapat restu dari pak camat untuk penundaannya”, ujar Sekdes Beni sambil menunjukkan bukti lembaran surat berita acara penundaan pekerjaan.
Namun saat disinggung kenapa anggaran dana desa tahun 2021 tidak dikembalikan dulu ke kas daerah, Sekdes Cirebon Girang Beni menjawab “bukan ke kas daerah kang (menyebut wartawan media ini, Red) tapi ke kas desa, tapi kalau dikembalikan ke kas desa nanti lama lagi prosesnya. sementara bulan april sudah mau dikerjakan” ujar Sekdes Beni yang diamini oleh kepala dusun yang mendampinginya.
Dan saat ditanya berapa besaran nilai anggaran serta dimana papan informasi pekerjaan dana desa tahun anggaran 2021 untuk 2 jenis pekerjaannya itu, Beni menjawab “pagu sebenarnya sekitar 70-an juta kang, dan papan informasinya belum kita buat”, pungkasnya. dan dari hasil pantauan media hari ini, selasa 29 Maret 2022. pekerjaan pengaspalan (hotmix) tersebut baru digelarkan. (KUSYADI)