NTT (Kontroversinews.com) – Sebanyak 13 warga Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, NTT, diduga keracuan ikan buntal pada Minggu (27/6/2021). Akibat insiden itu, empat orang di antaranya tewas. Sementara sembilan lainnya harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tc Hillers Maumere. Menanggapi peristiwa itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sikka Paulus Bangkur menegaskan, ikan buntal memiliki racun.
Menurutnya, mayoritas masyarakat di Sikka, khususnya yang berprofesi sebagai nelayan, memahami hal itu. Mereka tahu bahwa ikan buntal tak layak dikonsumsi. “Yang namanya ikan buntal adalah jenis ikan beracun. Banyak nelayan sudah paham tentang ikan ini. Ikan ini tidak dikonsumsi oleh masyarakat,” jelas Paulus kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (28/6/2021) sore.
Paulus mengatakan, jenis racun dalam ikan buntal disebut dengan tetrodotoksin. Jenis racun itu sangat mematikan. Belajar dari kasus keracunan yang menimpa belasan warga itu, Paulus mengimbau seluruh nelayan tidak menangkap ikan buntal, apalagi memakannya.
Sebanyak 13 warga Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, NTT, keracunan ikan buntal, pada Minggu (27/6/2021). Belasan orang itu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tc Hillers Maumere. Kasubag Humas Polres Sikka Iptu Margono menjelaskan kronologi peristiwa yang terjadi pada Minggu (27/6/2021) itu.
Menurut Margono, belasan warga itu sedang berkumpul sambil mengonsumsi minuman beralkohol tradisional jenis moke di serambi rumah seorang warga. Mereka meminum moke dengan lauk pauk ikan. Tak lama kemudian, lauk pauk mereka habis.
Salah satu korban berinisial KO menyuruh rekannya mengambil ikan yang sedang dimasak istrinya di rumah. “Ikan itu dibawa ke tempat para korban untuk dimakan dan minum bersama,” kata Margono lewat pesan singkat, Senin. Tak lama setelah mengonsumsi ikan tersebut, belasan warga itu merasa pusing. Mereka pun mual dan muntah.
“Kepala pusing dan sakit serta lidah tebal, sehingga para korban diantar ke IGD RS TC Hillers Maumere guna mendapat perawatan semestinya,” jelas Margono. Namun, saat tiba di rumah sakit, empat warga meninggal. “Tiba di rumah sakit, empat korban meninggal dunia. Sementara yang lainnya masih dirawat intensif di RSUD Tc Hillers Maumere,” jelasnya dilansir dari Kompas.com. ***AS