BANDUNG (Kontroversinews.com) – Beras dari PPKM Kemensos untuk 563 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) beras 10 Kg premium (31/7/2021) berlangsung di gedung serba guna Desa Nagrak Kec Cangkuang Kab Bandung disaksikan Kades Nagrak Joni Nurjaeni Sekdes Nagrak Egi dan juga Babinsa setempat .
Joni berpendapat ,ini bantuan beras 10 Kg dari Kemensos RI untuk 563 KPM dan ini juga untuk pertama kalinya bantuan Kemensos selama masa pandemi covid 19 atau masa PPKM diwilayah desa Nagrak Kec Cangkuang Kab Bandung .
Walaupun hanya 10 Kg beras /KPM dari Kemensos , semoga bermanfaat dan itu merupakan perhatian dari pemerintah dalam mengurangi beban masyarakat di suasana PPKM di seluruh Jabar dan Bali .
Menurut Joni ,kalau melihat bantuan yang sekarang memang sudah mencukupi yang diambil datanya dari DPT yang dulu cuma bicara kebutuhan masih banyak masyarakat yang belum menerima walaupun sudah beberapa pintu mendapat bantuan .
Selain itu menurut Joni ,ada juga bantuan dari Kementerian yaitu Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar 600 ribu dan itu tinggal ngambil ke kantor untuk 30 KPM .
Dan saya juga berharap setelah selesai PPKM mohon ada bantuan dari pemerintah terutama pengusaha sosin yang untuk baso tidak bisa terjual karena PPKM ,” harapnya (Mindra) .
Kab Bandung ,”Kontroversinews.com desa Nagrak salurkan bantuan Beras dari PPKM Kemensos untuk 563 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) beras 10 Kg premium (31/7/2021) berlangsung di gedung serba guna Desa Nagrak Kec Cangkuang Kab Bandung disaksikan Kades Nagrak Joni Nurjaeni Sekdes Nagrak Egi dan juga Babinsa setempat .
Joni berpendapat ,ini bantuan beras 10 Kg dari Kemensos RI untuk 563 KPM dan ini juga beberapa kali termasuk dari Kemensos selama masa pandemi covid 19 atau masa PPKM diwilayah desa Nagrak Kec Cangkuang Kab Bandung .
Walaupun hanya 10 Kg beras /KPM dari Kemensos , semoga bermanfaat dan itu merupakan perhatian dari pemerintah dalam mengurangi beban masyarakat di suasana PPKM di seluruh Jabar dan Bali .
Menurut Joni ,kalau melihat bantuan yang sekarang memang sudah mencukupi yang diambil datanya dari Data Terpadu Keluarga Sejahtera (DTKS) yang dulu cuma bicara kebutuhan masih banyak masyarakat yang belum menerima walaupun sudah beberapa pintu mendapat bantuan .
Selain itu menurut Joni ,ada juga bantuan dari Kementerian yaitu Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar 600 ribu dan itu tinggal ngambil ke kantor untuk 30 KPM .
Dan saya juga berharap setelah selesai PPKM mohon ada bantuan dari pemerintah terutama pengusaha sosin yang untuk baso tidak bisa terjual karena PPKM ,” harapnya (Mindra ).