Site icon kontroversinews.com

PPKM Diklaim Berhasil, Zona Merah di Jabar Tinggal 12 Daerah

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Dok. Humas Jabar)

JAWA BARAT (Kontroversinews.com) – Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Provinsi Jawa Barat dinilai berhasil untuk mengendalikan kasus aktif Covid-19. Klaim tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil, Rabu (28/7) kemarin dalam keterangan tertulisnya.

“Kalau pakai data, PPKM berhasil. Ibarat naik ke puncak gunung, sekarang kita masih turun gunung. Tetapi kita masih di bukit, belum ke jalan, kalau kawahnya (puncak) telah lewat,” jelasnya.

Penerapan PPKM membuat Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit menurun dan saat ini berada di angka 62,44 persen.

Sebelum PPKM diberlakukan, lanjut Ridwan Kamil, BOR di rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayahnya mencapai 91 persen. Saat itu, kasus aktif terus meningkat per harinya sehingga menyebabkan tempat tidur rumah sakit penuh.

Penerapan PPKM ini dinilai juga mampu mengubah status zona merah Covid-19 di beberapa daerah Jawa Barat. Menurut Kang Emil, saat ini ada 9 daerah zona merah yang telah turun menjadi zona oranye. Hal ini pun membuat zona merah di Jawa Barat kini tinggal 12 daerah.

Menurutnya kolaborasi menjadi faktor penting dalam percepatan vaksinasi hingga bisa dituntaskan lebih cepat dari prediksi awal.

“Yang pertama bahwa kecepatan (vaksinasi) sekarang akan berakhir di 2027. Tapi, jika dikeroyok bersama-sama, maka tahun ini akan selesai,” jelasnya dalam Rakor Percepatan Vaksinasi Provinsi Jabar seperti dilansir dari jabarprov.go.id.

Pihaknya pun telah menyiapkan lima strategi untuk mewujudkan pembentukan herd immunity di akhir tahun 2021 ini, yakni pos vaksin (rumah sakit, puskesmas, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan), home service, jemput bola ke area publik, drive thru, dan sentra vaksin. ***AS

Exit mobile version