Kontroversinews.com– Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat setempat untuk mewaspadai peningkatan kasus demam berdarah di musim hujan.
Ketua IDI Kabupaten Banjarnegara dr Agus Ujianto mengatakan salah satu cara melawan demam berdarah adalah dengan meningkatkan kekebalan tubuh serta menekan perkembangbiakan vektornya, yakni nyamuk Aedes aegypti.
“Ini kan virus, obatnya tidak ada, (sehingga) yang bisa melawan ya kekebalan tubuh, makanya harus ditekan faktor penyebaran vektornya. Penularan lewat hewan, dan tidak menular antarmanusia,” kata Agus, Senin (22/11/2021).
Ia mengatakan proses masuknya virus demam berdarah ke tubuh manusia melalui nyamuk dan diinangkan di dalam tubuh manusia.
Menurut dia, virus tersebut selanjutnya berkembang biak dan menyerang pembuluh darah manusia, sehingga mengakibatkan adanya gangguan di pembuluh darah. Jika trombosit berkurang, bisa mengakibatkan anemia atau kurang darah karena pembuluh darah pecah.
“Akhirnya, ada pembekuan di dalam pembuluh darah, pembuluh darah pecah. Bisa menjadikan muntah darah, bahkan pembuluh darah di paru paru dan organ lain juga rusak. Bisa jadi kegawatan hingga kematian,” kata Agus.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Digital Terintegrasi Indonesia (Perdigti) ini mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan adalah bagaimana caranya agar demam berdarah tidak menular. Sementara tenaga kesehatan adalah pengawal agar tidak terjadi syok dan tidak terjadi kematian.
“Tenaga kesehatan memiliki tugas agar tidak terlambat dan tidak terjadi kegawatan karena proses dalam tubuh itu sekitar satu sampai 10 hari siklusnya. Yang paling bahaya adalah hari keempt sampai hari ketujuh,” kata Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara itu.
Sumber: ANTARA