Site icon kontroversinews.com

Warga Mimika Papua Keracunan Makanan di Acara Ulang Tahun

Ilustrasi keracunan makanan

TIMIKA (Kontroversinews.com) – Kepolisian Resor Mimika, Papua, merincikan total korban dugaan keracunan makanan di Acara Ulang Tahun, pada Sabtu (27/2/2021) sebanyak 51 orang. Ke-51 orang tersebut terdiri dari 40 anak-anak dan 11 orang dewasa.

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, dari 51 korban dugaan keracunan makanan yang menjalani tindakan medis di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Charitas, tersisa 5 orang yang masih harus menjalani rawat inap.  Sedangkan 46 orang lainnya telah diperbolehkan pulang pada Minggu (28/2/2021).

“Jumlah pasien keseluruhan 51 orang. Pasien rawat inap 5 orang, atas nama Gilbert, Wismawati, Muhammad Bilal, Ignasius, Fabianus. Sedang pasien yang dapat diperbolehkan pulang sebanyak 46 orang,” tulis AKBP Era dalam grup WhatsApp ‘Crew Jurnalis Polres Mimika’, Minggu pagi.

Diberitakan sebelumnya, puluhan anak di Timika, Papua, diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan di acara ulang tahun. Susanti Runbou, salah satu orang tua korban menceritakan, acara ulang tahun  berlangsung pada Sabtu (27/2/2021) sore.   Saat di rumah, anaknya kemudian mengalami pusing, mual dan muntah-muntah, setelah menyantap makanan di acara tersebut.

Anaknya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Charitas untuk mendapatkan perawatan medis.  “Saat di rumah usai magrib anak saya mengeluh pusing, mual dan muntah, jadi kami bawa ke rumah sakit,” kata Susanti kepada Kompas.com di rumah sakit, Minggu (28/2/2021) dini hari.

Acara ulang tahun berlangsung disalah satu rumah warga di Jalan Rambutan, SP 2, Distrik Mimika Baru, Kota Timika, dengan dihadiri sekitar 50 undangan.  Kepolisian mendapat laporan dari warga adanya keracunan massal sekitar pukul 20.00 WIT, Sabtu malam

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, pascalaporan tersebut, personel kepolisian kemudian mendatangi rumah warga yang mengalami gejala pusing, mual dan muntah-muntah usai menghadiri acara tersebut disekitar Jalan Rambutan. Mereka kemudian dibawa ke RSMM Charitas untuk mendapat perawatan medis.

“Kami kemudian mengevakuasi korban satu persatu ke Charitas, karena sebagian warga tidak memiliki kendaraan,” kata Era kepada wartawan di rumah sakit, Minggu dini hari.  Korban pertama dialami oleh anak pemilik acara, sehingga kepolisian belum melakukan pemanggilan kepada pemilik acara karena fokus pada penyelamatan untuk kemanusiaan bagi seluruh korban.

“Kita fokus pada penyelamatan untuk kemanusiaan, karena tuan rumah pun sekarang anaknya juga korban dan malah yang pertama,” ujar Era. Menurut Era, sampel makanan berupa nasi kuning dan lauk-pauk dari acara tersebut sudah diambil untuk diperiksa kandungannya.

Pemeriksaan sampel makanan tersebut melibatkan tim medis Rumah Sakit Bantuan (Rumkitban) TNI AD Kodim 1710/Mimika. “Sampel atau barang bukti yang dikumpulkan  dibawa dan periksa ke Rumkitban untuk diperiksa. Sementara lagi diperiksa kandungan dari makanan-makanan tersebut, apa yang menyebabkan semua ini keracunan,” tutur Era pada kompas.com.***AS

Exit mobile version