Site icon kontroversinews.com

Wapres Ma’ruf Amin Kunjungi Tangerang dan Tangerang Selatan, Banyak Masyarakat Tak Pakai Masker

Ma'ruf Amin.

TANGERANG (Kontroversinews.com) – Dalam lawatannya ke Kota Tangerang dan Tangerang Selatan, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa masih banyak orang yang tidak mengenakan masker. Oleh karena itu, ia pun menekankan agar masyarakat taat terhadap protokol kesehatan terutama masker.

“Untuk mencegah penularan itu supaya diperketat pelaksanaan protokol kesehatan, terutama masker. Saya lihat di pinggiran-pinggiran masih banyak yang tidak pakai masker,” kata Ma’ruf di Kota Tangerang Selatan, yang menjadi kota pertama yang dikunjungi, Selasa (15/6/2021).

Kepada Wali Kota Tangerang Selatan, ia pun berharap agar dilakukan kolaborasi dengan seluruh lembaga untuk mencegah penularan Covid-19 di wilayahnya, terlebih saat ini tingkat penyebaran dan penularan Covid-19 kembali tinggi.

Ditambah lagi, kata dia, Kota Tangerang Selatan merupakan bagian dari klaster Jakarta dan sekitarnya yang tingkat penularannya cukup tinggi. “Saya harap Pak Wali Kota melakukan kolaborasi dengan semua lembaga yang ada untuk menyadari bahwa sekarang ini tingkat penularannya agak tinggi,” kata dia.

Hal senada juga disampaikan Ma’ruf dalam kunjungan ke lokasi kedua, yakni Kota Tangerang. Kepada Gubernur Banten dan Wali Kota Tangerang, Ma’ruf menyampaikan hal yang sama.  “Saya beberapa hari ini pergi dan di jalan banyak yang tidak pakai masker,” kata dia. Oleh karena itu, Ma’ruf pun mengingatkan agar protokol kesehatan benar-benar harus digerakkan.

Demikian juga dengan mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, hingga pelaksanaan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.

“Dalam rangka testing untuk mengetahui seberapa besar testing ini, juga tracing-nya. Jangan sampai tracing-nya rendah, itu bisa mengakibatkan tidak terdeteksinya penularan,” kata dia. Ia pun menyarankan agar tracing dapat ditingkatkan dari 1-10 orang menjadi 1-30 orang sesuai standar WHO. Artinya, kata dia, apabila ada 1 orang yang dites, harus ada penelusuran kepada 10 hingga 30 orang lain. “Termasuk penyediaan fasilitas di puskesmas dan rumah sakit bagi mereka yang terpapar serta penyiapan tempat isolasi,” kata dia.

Mengutip dari Kompas.com, Ia pun berharap vaksinasi Covid-19 yang dilakukan bisa segera mencapai kekebalan komunitas di Tanah Air sebanyak 70 persen dari jumlah populasi penduduk sehingga pemerintah pun mempercepat pelaksanaannya. ***AS

Exit mobile version