Bengkulu (Kontroversinews.com) – Berbagai cara dilakukan Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan untuk lebih dekat dan peduli dengan warganya. Salah satunya, dengan menjadikan rumah dinasnya sebagai mal pelayanan publik dan memilih berkantor di masjid.
AC, meja, kursi, hordeng, hingga karpet pun tak ada yang baru. Semua fasilitas yang digunakan adalah barang lama yang sebelumnya digunakan di Balai Kota. Sejumlah bagian di karpet pun masih tampak berdebu lantaran.
“Untuk penghematan, semua proses pemindahan tak memakan biaya. Mulai dari AC, kursi, hingga karpet semuanya juga tidak ada yang baru. Kita meminimalisir biaya, silakan anggarannya untuk kepentingan lainnya seperti perencanaan Mal Pelayanan Publik di Balai Kota,” ujar Helmi Hasan ketika ditemui di ruangannya, Selasa (9/3/2021).
“Tak perlu mewah-mewah, yang terpenting bagaimana pemerintah berbuat untuk masyarakatnya dan menciptakan kebahagiaan. Kalau sudah dibuat Mal Pelayanan Publik nanti, tentu masyarakat akan lebih mudah mengurus dokumen-dokumen yang diperlukan,” kata Helmi.
Helmi justru bersyukur berkantor di masjid. Menurutnya, hal ini bisa memberikan contoh ke masyarakat untuk memuliakan rumah ibadah. Selain itu, dia juga sekaligus mendekatkannya untuk melakukan amalan ibadah.
“Saya juga mengajak seluruh masyarakat untuk memuliakan rumah ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing dengan amalan-amalan kebaikan di dalamnya. Kalau semua sudah memuliakan rumah ibadah,” ungkap dia dilansir dari Detiknews.
Terpisah, Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Bengkulu Toni Harisman mengungkapkan, rencananya mal pelayanan publik akan diresmikan bersamaan dengan Hari Jadi Kota Bengkulu ke 302.***AS