KAB. BANDUNG (Kontroversinews.com) – Aksi kepala desa Sekarwangi Dulloh yang mengantarkan seorang pasien keliling IGD rumah sakit di Kota Bandung viral di media sosial. Dalam rekaman yang diunggah dan mendapatkan respon netizen, kepala desa beberapa kali mendatangi sejumlah rumah sakit namun penuh hingga akhirnya bisa dirawat di RS Al Ihsan, Baleendah, Kabupaten Bandung.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Sekarwangi Dulloh menjelaskan cerita dibalik video yang viral tersebut. Ia mengaku mendapatkan informasi jika salah seorang warga sedang sakit dan harus dibawa segera ke rumah sakit.
“Spontanitas. Emang betul penuh (rumah sakit). Saya spontan,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (16/6). Ia mengatakan, cerita tersebut berawal saat tengah mengantar istrinya yang sakit ke dokter.
“Ada yang bel ke saya (warga sakit), saya arahkan pakai ambulan cuma gak ada supirnya. Supirnya kuli diluar kota, cari supirnya aja pak. Iya saya usahakan pak,” ujarnya menjelaskan percakapan dengan keluarga warga yang sakit.
Singkat kata, saat ia sudah tiba di rumah dan hendak menutup pintu rumah keluarga warga tersebut datang dan menjelaskan bahwa tidak ada supir. Hingga akhirnya ia membawa sendiri ambulans tersebut ke sejumlah rumah sakit.
“Saya ke rumah mau nutup pintu, ada warga bilang gak ada supir sampai saya bawa sendiri,” katanya. Ia mengaku membawa warga yang sakit bersama petugas puskesos ke sejumlah rumah sakit di Kota Bandung namun penuh hingga akhirnya bisa tertangani di Rumah Sakit Al-Ihsan.
“Sama puskesos dibawa ke rumah sakit soreang penuh, lalu dibawa ke RS Santosa, begitu ditungguin saya tanya (petugas) banyak pasien, ini ada nunggu sejam dua jam. Antre,” katanya.
Karena penuh ia pun sempat membawa warga yang sakit ke Rumah Sakit Immanuel dan Rumah Sakit Hasan Sadikin. Namun, kondisi di rumah sakit tersebut pun penuh hingga akhirnya dibawa ke RS Al Ishsan.
“Singkat kata ke Al Ihsan . Singkat kata saya spontan saya ngasih tahu harus lebih hati hati,” katanya. Ia pun baru bisa pulang ke rumah sekitar pukul 02.30 Wib.
Dulloh mengatakan warga yang sakit tersebut berdasarkan informasi yang diterima sedang melakukan isolasi mandiri. Namun, kondisinya semakin memburuk sehingga harus dibawa ke rumah sakit.
“Intinya dibawa, katanya harus isoman pengantar dari puskesmas mungkin udah berat terasa sakit makanya saya bawa,” katanya. Ia mengaku tidak memakai alat perlindungan diri karena mendadak.
“Ngedadak, APD ada tapi spontan langsung aja,” katanya. Ia mengaku hari ini akan mengecek warga yang saat ini sudah mendapatkan perawatan di RS Al Ihsan. ( Lily Setiadarma )