JAKARTA (Kontroversinews.com) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berdialog dengan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Gutteres dan pimpinan C40 secara virtual pada Jumat (16/4/2021) malam. Dialog ini membahas mengatasi dampak perubahan iklim.
“Kita sampaikan bahwa pemerintah kota bertugas untuk menyediakan lingkungan tempat tinggal yang layak bagi warganya. Termasuk mengatasi dampak perubahan iklim dengan berupaya mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh kota,” kata Anies dalam akun Instagramnya, Minggu (18/4/2021).
DKI Jakarta, kata Anies mempunyai komitmen untuk mengurangi emisi karbon pada 2050 mendatang. Saat ini DKI Jakarta juga sedang bertransformasi pembangunan mobil ke basis pada transit. Seluruh kota di dunia juga berkomitmen membuat rencana aksi iklim dalam strategi transportasi, tata bangunan, dan mempromosikan energi bersih.
Kita telah berkomitmen untuk menjadi Kota Berketahanan Iklim, bahkan Jakarta telah memiliki target zero emission pada tahun 2050. Kita sedang bertransformasi dari pembangunan yang berbasis mobil ke pembangunan yang berbasis pada transit,” katanya.
Selama berdialog dengan Sekjen PBB, Anies menyampaikan beberapa usulan. Berikut usulan Anies kepada Antonio Gutteres:
1. PBB dapat mendorong negara-negara untuk mengakui pencapaian aksi iklim yang dilakukan pada tingkat kota dan itu perlu dihitung sebagai bagian dari National Determined Contribution (NDC) dari aksi iklim.
2. PBB juga perlu secara organisasional mendorong terjadinya integrasi vertikal dan horizontal pada tingkat aksi serta kebijakan.
3. Dalam rangka menuju COP 26, PBB perlu mendukung negara-negara untuk mengembangkan arsitektur dan struktur pendanaan yang komprehensif, untuk dieksekusi pada level lokal.
Usulan tersebut, kata Anies, Sekjen PBB langsung interupsi dan menanggapi. Antonio Gutteres pun setuju dengan usulan Anies.
“Sekjen Gutteres menyatakan setuju sepenuhnya dan siap menindaklanjuti usulan kita. Menurutnya hal-hal yang diusulkan sangat mungkin dikerjakan oleh PBB sehingga dukungan ini bukan sekadar wacana melainkan dapat diterjemahkan ke dalam program-program dari tingkat pusat hingga lokal,” kata Anies yang telah dilansir dari laman iNews.
Moderator dialog David Miller, Director of International Diplomacy for C40 Cities, berkomentar DKI Jakarta bisa mempengaruhi PBB dalam waktu 2 menit.
“Bahwa kita bisa mempengaruhi PBB hanya dengan waktu bicara 2 menit dan bayangkan seandainya kita diberi waktu bicara 4 menit. Inilah ikhtiar Jakarta, ikhtiar kita semua utk ikut mewarnai arah kebijakan dunia. Demi menyelamatkan lingkungan hidup, demi generasi masa depan,” katanya.***AS