Site icon kontroversinews.com

Tim Medis RSUD Pirngadi Akui Sengaja Covidkan Bayi Pasien

Ilustrasi bayi di medan dicovidkan. (Foto:Pexels)

 

 MEDAN (Kontroversinews.com) – Manajemen RSUD Pringadi Medan angkat bicara soal adanya kasus bayi diduga sengaja dicovidkan pihak rumah sakit.

Menurut Humas RSUD Pringadi Medan Edison Peranginangin, bahwa benar kasus bayi diduga sengaja dicovidkan itu terjadi di rumah sakit tempatnya bekerja.

Hanya saja, Edison berdalih belum bisa memberikan keterangan secara rinci soal kasus ini.

“Tadi hasil Rapid Tesnya, engga tahu kapan dilakukan Rapid, kapan di Antibody, dibilangnya reaktif. Ternyata direkturnya ditelpon bapak Rajudin (Wakil Ketua DPRD Kota Medan) tadi barulah anak ini sebelum masuk ruang operasi di Swab Antigen dan hasilnya negatif,” kata perempuan tersebut dengan nada yang keras.

Ia pun menjelaskan sebelumnya anaknya tersebut tes di RS Stella Maris dan hasilnya negatif. Namun sewaktu di berpindah ke rumah sakit yang ada dalam video, anaknya jadi positif Covid-19.

“Nah berarti mereka berbohong. Sekarang saya meminta anak saya dibawa pulang itu tidak dikasih sama pihak rumah sakitnya karena tidak jadi operasi,” sebutny dilansir dari Tribunmedan.com.

Dalam video tersebut, terlihat ada seorang pria yang menggunakan baju putih dan celana hitam seperti memarahi perawat perempuan yang mengenakan pakaian hijau.

“Engga jadi operasi karena selang infus yang untuk di dekat tulang bahu. Kalau kalian anak kedokteran pasti kalian tahu. Satu pun dokter di rumah sakit ini tidak ada yang berani jumpai kami untuk melepaskan alat di badan anak ini,” keluhnya.

“Katanya telpon dokter dulu dan segala macem. Padahal sampai ruang operasi, dokternya tidak ngapain – ngapain sampai dua jam hanya untuk keluar membilangkan alat untuk masuk selang infus ke bahu engga ada. Rumah sakit Medan ini kan banyak halo,” ucapnya dengan nada yang teramat kesal.

Ia pun mengesalkan anaknya tidak jadi operasi karena selang infus anak yang tidak tersedia. Ia bahkan menuding pihaknya dibohongi oleh pihak rumah sakit. Terutama soal anaknya yang dicap positif Covid-19.

Hal itu berulang kali ia sampaikan di video tersebut. “Ya Allah tolong bantu kami. Tadi pas tes kami dipalsukan. Dia bilang selang untuk infusnya di sini (sembari memegang sekitar leher anaknya) tidak ada di rumah sakit ini. Luar biasa bukan,” ujarnya.

Tampak anak tersebut terbaring lemas di bed rumah sakit. Matanya tertutup dan tampak ada dua selang di area wajahnya. Satu di mulut dan satu hidungnya. ***AS

Exit mobile version