JAWA TENGAH (Kontroversinews.com) – Tiga kabupaten di Jawa Tengah masih zona merah penularan covid-19. Ketiga daerah tersebut yakni Kabupaten Magelang, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Banyumas.
“Kalau pakai data kita, indikator epidemologis, belum ada yang kuning, orange semuanya. Yang merah hanya Wonogiri, Kabupaten Magelang dan Banyumas masih merah. Kecamatannya hanya sedikit, kalau dilihat perdesa sudah banyak yang hijau,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Senin (16/8).
“Beberapa kabupaten kota yang tinggi masing-masing berada di Kabupaten Klaten, Cilacap, Temanggung dan Banyumas,” ungkapnya.
Ganjar mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak lengah dengan kondisi pandemik COVID-19 saat ini. Sebab, dia mengkhawatirkan bila sedikit saja lengah, maka akan muncul lonjakan kasus penularan lagi.
Pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk melakukan fitting data. Sebab sampai saat ini, perbedaan data masih saja terjadi. Saat ini Jateng menjadi satu-satunya daerah yang sistemnya sudah ngelink dengan sistem pemerintah pusat.
“Maka kita tinggal penyesuaian data untuk menyelesaikan persoalan perbedaan data. Beberapa Kabupaten Kota mengeluh ke saya, pak kok datanya beda, punya kita tidak sebanyak itu. Maka kita terus memperbaiki ini dan sudah mulai terlihat hasilnya,” jelasnya.
Sementara itu, Pj Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo mengklaim sampai pekan ke-32, angka positivity rate alias kasus positif covid-19 mulai menurun. Dari pekan ke-31 kasus positif covid-19 masih 26,07 persen, saat ini turun jadi 21,20 persen.
“Indikator asessment level juga menurun, dari beberapa daerah yang awalnya masuk level 4 sekarang menjadi level 3,” katanya.
Bahkan upaya tracing dan testing juga sedang berlangsung. Selain itu, bed occupancy rate (BOR) di wilayah Jateng juga berkurang.
“BOR saat ini untuk ICU sebesar 55,04 persen, turun dari pekan sebelumnya 62,02 persen. Untuk BOR isolasi juga menurun, dari 43,62 persen minggu ke-31 saat ini menjadi 35,16 persen,” pungkas Prasetyo Aribowo.***AS