Site icon kontroversinews.com

Terkait Polemik Pembangunan Revitalisasi Pasar Junjang, Legalitas PT Dunia Milik Bersama (DUMIB) Dipertanyakan Dan Diduga Ada Back Up Dari Seorang Oknum Jendral TNI Dibelakang Keperkasaannya

KAB.CIREBON (kontroversinews.com) – Setelah menemui kapolsek arjawinangun untuk meminta gambar/desain pasar jungjang, SPK pelaksana yg ditunjuk, dan surat identitas pelaksana pembangunan revitalisasi pasar junjang yang dijanjikan yusron dari PT Dumib (Dunia milik bersama) akan diberikan kamis, 8-juli-2021 lalu yang dititipkan kekapolsek arjawinangun, gagal.

Maka pada hari jum’at nya tanggal 9-juli-2021 akan diadakan pertemuan kembali,namun dalam pertemuan yang terjadi diaula kantor kecamatan arjawinangun awalnya berjalan alot. Pihak muspika yang hanya dihadiri oleh camat dan kapolsek tanpa danramil,dan dihadiri pihak pemdes yang diwakili oleh sekretaris desa junjang tanpa adanya perwakilan dari PT.Dumib.dalam pertemuan tersebut, para pedagang yang terhimpun dalam wadah pedagang bernama himppas sebenarnya tidak akan menghalang-halangi proses pembangunan revitalisasi pasar junjang, pedagang hanya menuntut hanya agar pembangunan pasar darurat diberhentikan sementara karena adanya PPKM, kesepakatan waktu dikantor koramil arjawinangun, dan permohonan pedagang tentang gambar desain pembangunan revitalisasi pasar junjang, SPK pelaksana yang ditunjuk, serta surat identitas pelaksana pembangunan.

Saat dikonfirmasi perihal legalitas (akta notaris) pendirian PT.Dumib lewat pesan singkat chatting whatsapp dinomer selullarnya, yusron, salah satu orang penting (pelaksana) dari PT.Dunia Milik Bersama (Dumib) hanya menjawab “kalau itu sy tdk pegang datanya om, sy hanya pelaksana lap, mungkin panitiya atau perangkat punya.maaf, tadi dijalan, mau jumatan”.dan saat diminta nomer panitia dan perangkat yang dimaksudnya dan ditanya benarkah kedua orang tersebut punya salinannya, yusron kembali menjawab “pasti nya mereka punya, rasanya tak mungkin gak ada, imb sdh ada”.

Dihari pertama saat dihubungi pada hari jum’at 9-juli-2021, karena belum puas dengan jawaban yusron.wartawan media ini kembali mengajukan pertanyaan konfirmasi (wawancara) diwaktu yang sama, kalau iya memang ada legalitas dari pendirian PT.Dumib tersebut dan bisa tolong kirimkan photo lewat WA kepada yusron.hanya dijawab “siaaap, saya bantu om”.

Namun hingga berita ini diturunkan dan duakali chatt kembali kenomer selullar yusron pada tanggal 10 dan 12 Juli-2021 untuk meminta kirimkan bukti photo legalitas dari PT.Dumib lewat whatsapp, tidak ada tanggapan apapun dari yusron sipelaksana pembangunan revitalisasi pasar junjang.

Pada jum’at 9-juli-2021 lalu tersebut, permohonan pedagang untuk diberhentikannya sementara pembangunan pasar darurat mendapat angin segar.pemdes junjang lewat sekdes nya menyetujui pembangunan pasar darurat dihentikan, ditandatangani dikertas bermaterai dan atas nama kades/kuwu junjang sutrisno (nono) serta disaksikan pjs camat arjawinangun juga kapolsek arjawinangun.

Namun kesepakatan tinggal kesepakatan, kades/kuwu junjang sutrisno dan PT.Dumib kembali berulah dengan tetap melanjutkan proses pembangunan pasar darurat tersebut.adanya dugaan back up dari ormas yang mengaku warga junjang dan juga dugaan adanya seorang oknum jendral TNI dibalik keperkasaannya PT.Dumib (terlihat dilokasi pembangunan pasar darurat dan kantor pemasaran, dijaga oleh orang berseragam TNI AD.

Padahal saat rapat diaula kecamatan, danramil tidak hadir), membuat kades/kuwu junjang sutrisno (nono), tim evaluasi, dan pelaksana pembangunan revitalisasi pasar junjang yakni PT.Dumib berani menantang pedagang dengan melanjutkan pembangunan pasar darurat serta menyarankan bagi yang berkeberatan dengan pembangunan pasar tersebut untuk silahkan menempuh jalur hukum. (KUSYADI)

Exit mobile version