SOREANG || Kontroversinews.com – Pemerintah Kabupaten Bandung akan menerapkan aturan penggunaan kartu pas bagi para tamu, karyawan hingga warga yang akan memasuki komplek Pemerintahan Kabupaten Bandung. Hal tersebut dilakukan agar bisa mencegah tindak pencurian.
Sebelumnya, pada Senin (22/2) di komplek pemda Kabupaten Bandung telah terjadi tindak pencurian kendaraan bermotor milik seorang wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin, yang saat kejadian tengah melakukan wawancara dengan Plh Bupati Bandung, Tisna Umaran.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bandung, Kawaludin mengatakan bahwa pihaknya akan segera melaksanakan aturan pemberian kartu pas bagi seluruh pihak yang memasuki komplek Bupati Bandung.
“Ketika masuk gerbang utama, maka dia akan diberikan kartu pas sambil menyimpan bukti identitas seperti SIM, KTP yang menjadi jaminan,” ujar Kawaludin saat wawancara di Soreang, Rabu (24/2).
Ada beberapa strategi yang akan dilakukan guna mencegah terjadinya pencurian. Yang pertama adalah dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) nya. Kawaludin sudah meminta para petugas keamanan untuk lebih meningkatkan partroli, kesiapsiagaan dan terus melakukan monitoring ke seluruh area di komplek.
“Kemudian kita juga berkoordinasi dengan setiap OPD, agar bisa melakukan penugasan pengamanan internal. Bisa melalui security, atau menerapkan piket pengamanan di luar jam kerja, yang dilakukan oleh karyawannya,” tutur Kawaludin.
Upaya selanjutnya adalah meningkatkan fungsi kamera pengawas (CCTV) yang ada di setiap kantor perangkat daerah dan di lokasi-lokasi yang strategis. Menurut Kawaludin, komplek Pemkab Bandung ini memiliki celah atau ada area yang tidak dipagari atau jika sudah dipagari pun hanya pagar taman saja. Sehingga, semua orang bisa dengan bebas keluar masuk.
“Akan dikondisikan dengan Dinas PUTR Disperkimtan, bagaimana celah antara Lapangan Upakarti sampai ke gerbang yang dekat dengan pertigaan jalan itu bisa teramankan,” tutur Kawaludin.
Kawaludin mengungkapkan bahwa petugas Satpol PP konsentrasinya itu di gerbang utama dan rumah dinas. Oleh karena itu, dirinya meminta para pemilik kendaraan untuk bisa meningkatkan kewaspadaannya.
“Kunci jangan lupa, kunci ganda. Barang-barang yang mudah diambil, seperti helm dan jaket itu jangan disimpan dimotor. Karena itu sangat mengundang orang untuk bertindak kejahatan, kalau ada peluang, pasti niatnya semakin kuat,” ungkap Kawaludin.
Kedepannya, Kawaludin berharap di Komplek Pemkab Bandung ini bisa ada command center. Sehingga proses pengamanan bisa termonitor dan tercentralisasi dan membuat petugas bisa dengan cepat memberikan informasi.
“Nanti dikomunikasikan tentang siapa berbuat apa. Karena pengamanan ini adalah tanggung jawab bersama,” pungkas Kawaludin.( Lily Setiadarma )***AS