SURABAYA (Kontroversinews.com) – Mukhamad Ramadhani (19) dikepruk pakai bondet hingga tewas oleh orang tak dikenal. Pelaku mengaku emosi terhadap korban yang menawarinya makan.
Korban merupakan warga Dusun Tegalan, Desa Kalipang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Sementara pelaku yakni Muhammad Husalim Andik (25), warga Desa Plososari, Kecamatan Grati.
Aksi kekerasan itu terjadi di tepi Danau Ranu Grati, Dusun Parasan, Kelurahan Gratitunon, Kecamatan Grati pada Senin (19/4) sekitar pukul 12.30 WIB. Awalnya korban bersama dua orang teman berboncengan tiga menggunakan Honda Vario L 4675 YS menuju Ranu Grati. Di tengah perjalanan ketiganya berhenti di sebuah warung untuk membeli nasi bungkus. Usai membeli nasi, mereka menuju tepi danau.
Namun, saat korban hendak makan, tiba-tiba datang dua orang tak dikenal memakai masker dengan motor Honda Vario N 2351 WI. Andik langsung marah-marah dan membanting helm milik korban.
Ia lalu mengambil bahan peledak jenis bondet dari dalam tasnya dan langsung menghantamkannya ke arah kepala bagian belakang kiri korban. Akibat ledakan bondet, kepala korban luka robek hingga pendarahan.
Mukhamad meninggal usai dirawat selama empat jam di rumah sakit. Sementara Andik mengalami luka bakar di tangan kanan, akibat ledakan bondet yang ia pukulkan ke kepala korban. Akhirnya Andik ditangkap petugas saat berobat di RSUD dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo.
“Tersangka ditangkap tadi malam sekitar pukul 21.30 WIB (19/4) di Kota Probolinggo,” kata Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman, Selasa (20/4/2021).
Berdasarkan hasil pengembangan polisi, Andik merupakan spesialis pencuri kendaraan bermotor. Pada Bulan Maret 2021, ia tercatat melakukan pencurian motor di dua lokasi. Yakni di Pandaan dan Waru, Sidoarjo.
“Dia juga pernah ditahan 3 tahun di Rutan Bangil atas kasus pencurian motor,” terang Arman.
Terkait aksi kekerasan yang menewaskan korban, Andik mengaku dirinya sakit hati. Ia kesal pada korban karena ditawari makan.
“Tidak kenal sama korban. Saya gelap mata saat itu. Korban sempat nawari saya makan, tiba-tiba saya emosi. Lalu saya memukul dia. Saya khilaf dan menyesal,” pungkas Andik yang telah dilasir dari Detikcom.***AS