PALEMBANG (kontroversinews.com) – Dinas Pendidikan Palembang merencanakan sekolah tatap muka jenjang SD dan SMP pada Juli mendatang. Sekolah tatap muka digelar terbatas tanpa jam istirahat dan tiap kelas maksimal 15 siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Palembang, Ahmad Zulinto mengatakan, pembelajaran tatap muka di tengah pandemi, rencananya hanya berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB dengan satu kelas hanya diisi 15 murid serta tidak ada jam istirahat.
“Semua orang yang berada di sekolah wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) serta memastikan kantin tidak dibuka, sehingga orang tua harus membekali anaknya dengan makanan sendiri,” ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (8/6/2021).
Zulinto menambahkan desakan orang tua yang ingin PTM karena tidak optimal pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama satu tahun terakhir akibat minimnya interaksi siswa dengan guru. Semua sekolah negeri maupun swasta diminta siap menerapkan PTM dengan kelengkapan protokol kesehatan.
“Kami akan rapat dengan para kepala sekolah terkait persiapannya, jika semua kepsek setuju artinya di Juli nanti sekolah tatap muka mulai dibuka,” katanya. Zulinto mengatakan belajar tetap muka direncanakan karena data zonasi menunjukkan rata-rata kecamatan berada di zona oranye dan kuning.
“Selain itu ada desakan yang besar dari orang tua dan guru ingin sekolah tatap muka ini dilaksanakan,” ujarnya pada iNews.id.
Namun, pihaknya lebih dahulu berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Palembang, IDI, Ombudsman Sumsel, dan KPAI untuk mematangkan konsep pembelajaran yang telah disusun.
Zulinto menambahkan desakan orang tua yang ingin PTM atau sekolah tatap muka karena tidak optimal pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama satu tahun terakhir akibat minimnya interaksi siswa dengan guru.***AS