SOREANG | Kontroversinews – Keresahan siswa SMAN 1 Ciwidey tentang kebijakan sekolah yang tidak memperbolehkan mengikuti ujian jika belum membayar SPP hingga Juni ditanggapi oleh kepala sekolah, Drs. H. Taufik Rachmat M.M. Menurutnya, pihaknya membantah hal tersebut dan menjamin seluruh siswa akan diberi kartu peserta ujian meski ada yang belum membayar SPP.
Ia mengatakan, kebijakan membayar SPP hingga Juni diambil sekolah karena bulan Mei sudah memasuki bulan puasa Ramadhan. Sedangkan pada Juni tidak terdapat lagi kegiatan siswa. Sehingga pihaknya meminta pembayaran SPP lebih awal.

“Maaf, ujian nya juga belum kok sudah resah,” ujarnya, Jumat (29/3). Dirinya memastikan dan menjamin bahwa seluruh siswa yang akan ujian akan mendapatkan kartu peserta meski ada yang belum lunas SPP hingga Juni.
“Siswa kelas XII yang belum menerima kartu tidak usah was-was atau panik tidak dikasih. Semuanya akan kebagian dan dapat kartunya,” katanya.
Dirinya mengatakan pelaksanaan UNBK akan dimulai Senin (1, 2,4 dan 8 April). Dengan jumlah peserta UNBK kelas XII sebanyak 409 orang. Diharapkan, ia mengungkapkan semua siswa lulus dengan hasil nilai yang baik.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Soreang H. Usep Sutarman melalui Kepala Urusan Tata Usaha, Drs. Iyus Rusdita menegaskan pihaknya tidak akan mempersulit siswa untuk ujian UNBK dan semuanya akan mendapatkan kartu peserta ujian pada Jumat (29/3).
“Siswa yang belum memiliki kartu, itu pasti dikasihkan dan semuanya bisa ikut ujian tidak ada yang dipersulit,” katanya.
Sementara itu, Siswa kelas XII IPA 2 SMAN 1 Soreang, Sela Okta mengaku senang sudah mendapat kartu peserta UNBK, yang dibagikan pihak sekolah pada Jumat (29/3). Menyinggung kesiapan ujian, ia mengaku sudah siap.
“Insya Allah sudah siap untuk ikut UNBK. Kita sudah menghapal dan sebelumnya dari pihak sekolah diadakan bimbel dan try out,” ungkapnya. (Lily Seriadarma)