Kepala Kepolisian Resort Luwu Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi mengatakan Tim SAR gabungan sudah turun melakukan pencarian terhadap dua penumpang perahu. Indratmoko mengatakan perahu Bala-bala tersebut mengangkut penumpang dari Pelabuhan Loppe Mahalona menuju Loeha.

“Dua orang tenggelam masih dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan. Kejadian diperkirakan terjadi pukul 18.30 Wita, Minggu (6/6),” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Senin (7/6).

Indratmoko mengungkapkan, perahu Bala-bala tenggelam setelah dihantam ombak besar saat berada di daerah Tominanga antara Loppe Mahalona dan Pelabuhan Loeha. Indratmoko juga mengungkapkan penumpang perahu merupakan warga yang akan balik usai melayat ke kerabatnya di Pulau Mahalona.

“Saat ini warga bersama tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap dua korban. Tujuh orang lainnya sudah ditemukan dan dalam kondisi selamat,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lutim, Muh Zabur mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pencarian terhadap dua penumpang. Ia menambahkan tujuh penumpang lainnya sudah ditemukan dan kondisi selamat.

“Kami masih melakukan pencarian untuk dua korban perahu tenggelam,” tuturnya dilansir dari Merdeka.com.***AS

Artikel Perahu Mengangkut 9 Penumpang Tenggelam di Danau Towuti, 2 orang Masih Dalam Pencarian pertama kali tampil pada kontroversinews.com.

Tim SAR gabungan, TNI-Polri  dan warga akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah korban setelah beberapa jam ditemukan. Sementara, polisi masih melakukan pemeriksaan jasad korban untuk mengetahui penyebab pasti kematian.

Dilansir dari iNews, sebelumnya korban pergi dari rumah sejak seminggu yang lalu dan akhirnya ditemukan dalam sumur tetangga korban dalam kondisi tak bernyawa. Penemuan jasad korban saat ada seorang warga mencium bau menyengat di sekitar sumur milik Andi, tetangga korban. Karena penasaran, warga tersebut mengundang warga lain. Mereka kemudian  membuka sumur yang sudah tidak digunakan selama 2 bulan.

Bibir sumur tertutup kayu dan setelah dibuka kelihatan bagian kaki dan bau sangat menyengat. Warga kemudian menghubungi pihak Pemerintah Desa, Kecamatan, Polsek, Koramil dan diteruskan ke Tagana Banyumas.

Setelah jasad ditemukan, Tim SAR selanjutnya mulai evakuasi dengan persiapan dan menerjunkan satu personel Tagana Banyumas dibantu oleh Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas untuk masuk ke dalam sumur yang memiliki kedalaman 15 meter

Korban berhasil dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter puskesmas dan Inafis Polresta Banyumas.***AS

Artikel Warga Banyumas Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Sumur Setelah Dikabarkan Hilang Seminggu pertama kali tampil pada kontroversinews.com.