Dalam peristiwa tersebut, satu DPO kelompok teroris Poso, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang alias Basir, tertembak sehingga meninggal dunia.

“Pada kontak tembak itu, satu anggota kelompok teroris Poso tertembak,” kata Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Rudy Sufahriadi kepada awak media, Selasa (4/1).

Rudy menjelaskan, tim Satgas Madago Raya masih melakukan proses evakuasi terhadap jenazah dari satu terduga kelompok teroris tersebut.

Dalam hal ini, Rudy memastikan tim Satgas Madago Raya masih akan terus melakukan pengejaran terhadap sisa anggota kelompok teroris Poso tersebut.

“Satgas Madago Raya akan terus melakukan pengejaran terhadap DPO kelompok teroris lainnya yang tersisa,” tutup Rudy.

Artikel Baku Tembak dengan Satgas) Madago Raya, 1 Teroris Poso Tewas pertama kali tampil pada kontroversinews.com.

Sejauh ini tersisa 4 orang DPO teroris Poso pascatewasnya Ali Kalora dan Jaka Ramadhan. Para buronan itu masing-masing atas nama Askar alias Jaid alias Pak Guru, Muhklas alias Galuh alias Nae, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, dan Suhardin alias Hasan Pranata.

Operasi Madago Raya yang memburu DPO teroris Poso sendiri saat ini sudah memasuki tahap keempat sepanjang tahun ini.

“Sebagaimana diketahui (perpanjangan) operasi dilaksanakan setiap tiga bulan,” kataKasatgas Humas Operasi Madago Raya Kombes Didik Supranoto, Jumat (1/10).

Dia menerangkan perpanjangan Operasi Madago Raya yang melibatkan TNI-Polri berlanjut mulai 1 Oktober hingga akhir Desember 202 mendatang.

Tim Satgas Madago Raya hingga kini masih melakukan tugas penanggulangan terorisme sesuai pengelompokannya. Ada yang bertugas mengejar para DPO teroris Poso, melakukan penyekatan logistik hingga mengedukasi masyarakat.

TNI-Polri menyerukan kepada 4 DPO teroris Poso untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. ***

Artikel TNI-Polri Masih Memburu 4 DPO Teroris Poso Hingga Desember pertama kali tampil pada kontroversinews.com.