SARS-Cov-2 Arsip - kontroversinews.com https://kontroversinews.com/tag/sars-cov-2 Spirit Muda Anti Korupsi Mon, 05 Apr 2021 04:32:53 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.3 https://kontroversinews.com/wp-content/uploads/2025/03/cropped-icon-32x32.png SARS-Cov-2 Arsip - kontroversinews.com https://kontroversinews.com/tag/sars-cov-2 32 32 Covid-19 Bisa Sebabkan Sesak Napas, Ini Alasannya https://kontroversinews.com/covid-19-bisa-sebabkan-sesak-napas-ini-alasannya.html https://kontroversinews.com/covid-19-bisa-sebabkan-sesak-napas-ini-alasannya.html#respond Mon, 05 Apr 2021 04:32:53 +0000 https://kontroversinews.com/?p=21115 JAKARTA (Kontroversinews.com) – Berikut alasan Covid-19 sebabkan sesak nafas. Sesak napas salah satu gejala infeksi virus corona penyebab Covid-19. Virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 bisa...

Artikel Covid-19 Bisa Sebabkan Sesak Napas, Ini Alasannya pertama kali tampil pada kontroversinews.com.

]]>
JAKARTA (Kontroversinews.com) – Berikut alasan Covid-19 sebabkan sesak nafas. Sesak napas salah satu gejala infeksi virus corona penyebab Covid-19.

Virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 bisa menyebabkan implikasi yang fatal bagi tubuh. Dampaknya bisa menyerang semua organ tubuh sehingga harus segera ditangani.

Beberapa gejala Covid-19 yang paling sering ditemui adalah sesak napas, napas pendek, dan sakit pada area dada. Sesak napas juga bisa jadi salah satu tanda virus corona telah menyebar ke saluran pernapasan dan memerlukan perawatan medis.

Pada beberapa orang, gejala tersebut bisa sembuh dengan sendirinya melalui perawatan yang tepat di rumah. Meski demikian, tak jarang gejala ringan Covid-19 dapat berubah menjadi berat, apalagi jika Anda punya penyakit penyerta (komorbid).

Intensitas sesak napas yang dialami pasien Covid-19 dapat berbeda-beda. Biasanya kebanyakan orang yang terinfeksi Covid-19 akan merasa sesak napas terus menerus atau terengah-engah setiap beberapa detik.

Dalam beberapa kasus, Covid-19 juga membuat orang kesulitan mengambil napas panjang, bahkan kadang bisa menyebabkan sensasi sesak atau nyeri tiba-tiba saat menarik atau menghembuskan napas.

Apa alasan Covid19 bisa sebabkan sesak nafas?

Gejala Covid-19 sangat bergantung pada awal mula virus menginfeksi organ vital. Jika virus penyebab telah menginfeksi paru-paru, maka kerja organ yang membawa nutrisi dan oksigen dalam tubuh ini akan terganggu.

Menurut Medical News Today, paru-paru mengambil oksigen ketika bernapas. Kantung udara kecil pada paru-paru yang disebut alveolus akan menangkap oksigen dan mentransfernya ke pembuluh darah terdekat. Oksigen kemudian akan memasuki aliran darah dan seluruh tubuh. Sementara karbon dioksida akan diserap dan diembuskan kembali.

Namun, ketika SARS-CoV-2 menginfeksi jaringan paru-paru, virus akan menyebar dengan cepat dan memengaruhi sel epitel yang melapisi saluran udara. Saat itu, sistem kekebalan tubuh akan melepaskan sel untuk melawan virus.

Respons kekebalan tubuh yang terkena Covid-19 akan mengganggu transfer oksigen normal. Sel darah putih akan melepaskan molekul yang menyebabkan peradangan yang disebut chemokines atau cytokines. Kedua molekul ini akan membuat sel-sel kekebalan tubuh bekerja lebih keras untuk membunuh sel-sel yang terinfeksi virus.

Dampak dari ‘pertarungan’ antara sistem kekebalan tubuh dan virus akan meninggalkan nanah yang terdiri dari cairan dan puing-puing sel yang mati di paru-paru. Hal ini mengakibatkan gejala saluran pernapasan seperti batuk, demam, dan sesak napas.

Sesak napas kadang bukan jadi gejala utama Covid-19, namun ini bisa jadi pertanda virus telah menyerang paru-paru. Masa inkubasi virus corona ini terjadi selama 5-14 hari, pada masa tersebut Anda bisa mengalami gejala lain seperti pilek, demam, lemas, dan baru merasa sesak napas setelah 5-6 hari sejak gejala awal muncul.

Mengutip dari Cnn Indonesia, gejala ini bisa sembuh sendiri dengan makan sehat dan istirahat cukup. Namun, jika masalah pernapasan tak semakin membaik, segera hubungi dokter untuk mendapat penanganan medis.***AS

Artikel Covid-19 Bisa Sebabkan Sesak Napas, Ini Alasannya pertama kali tampil pada kontroversinews.com.

]]>
https://kontroversinews.com/covid-19-bisa-sebabkan-sesak-napas-ini-alasannya.html/feed 0
Berikut Sejumlah Manfaat Pola Makan Nabati https://kontroversinews.com/banyak-manfaat-pola-makan-nabati.html https://kontroversinews.com/banyak-manfaat-pola-makan-nabati.html#respond Tue, 23 Mar 2021 01:16:55 +0000 https://kontroversinews.com/?p=19342 BANDUNG (Kontroversinews.com) – Selama ini menjalani pola makan vegetarian atau mengurangi konsumsi daging dinilai lebih sehat. Peneliti dari University of Southern California menemukan orang-orang...

Artikel Berikut Sejumlah Manfaat Pola Makan Nabati pertama kali tampil pada kontroversinews.com.

]]>
BANDUNG (Kontroversinews.com) – Selama ini menjalani pola makan vegetarian atau mengurangi konsumsi daging dinilai lebih sehat. Peneliti dari University of Southern California menemukan orang-orang dengan pola makan kaya protein hewani, empat kali lebih mungkin untuk meninggal akibat kanker dibandingkan dengan mereka yang makan daging dalam jumlah sedikit atau sedang.

Dengan mengurangi asupan daging, keju, dan telur, dan menggantinya dengan sayuran berkualitas tinggi, kacang-kacangan, dan biji-bijian, tubuh akan menjadi lebih sehat. Sementara itu, adanya wabah virus corona Covid-19 kemudian menimbulkan pertanyaan, bisakah pola makan vegetarian mencegah seseorang terserang Covid-19? Melansir dari Medical News Today, pola makan vegan atau pola makan nabati tidak bisa mencegah seseorang terinfeksi, namun pola makan ini bisa membantu terbentuknya sistem kekebalan yang sehat.

Pola makan nabati memiliki manfaat kesehatan termasuk baik untuk berat badan, metabolisme energi, dan peradangan sistemik. Keuntungan tersebut bisa mendukung sistem kekebalan yang lebih sehat dan menurunkan risiko seseorang terkena dampak parah Covid-19. Meski demikian, penting untuk diketahui bahwa pola makan nabati sebenarnya berbeda dengan menyebut seseorang sebagai vegan.

Adapun pada orang yang menggunakan pola makan nabati umumnya mereka memiliki pola makan yang sebagian besar menggunakan makanan mentah yang fresh dan utuh. Mereka memilih pendekatan tersebut karena alasan kesehatan, lingkungan maupun etika.

Melansir dari Kompas.com,  pola makan nabati tidak serta-merta berhubungan pada peningkatan sistem kekebalan. Seseorang yang menerapkan pola makan nabati bisa saja memiliki kesehatan yang buruk karena terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan, alternatif nabati dan lemak nabati. Bila seseorang makan makanan olahan dan sedikit sayuran serta sedikit buah dan tidak melengkapi nutrisinya maka mereka justru melawan potensi manfaat dari pola makan nabati.
Sejumlah manfaat pola makan nabati yakni:

1. Punya banyak vitamin mineral

British Journal of Nutrition menunjukkan bahwa orang dengan tingkat mikronutrien optimal mungkin lebih tahan terhadap Covid-19. Mikronutrien merupakan vitamin dan mineral yang didapat seseorang dari makanannya. Makanan nabati mengandung banyak vitamin dan mineral yang penting untuk kekebalan seperti seng, selenium dan vitamin A, C, dan E.

Selenium merupakan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan sistem kekebalan dan fungsi kognitif. Orang yang memiliki cukup asuan vitamin dan mineral maka berpotensi memiliki sistem kekebalan yang baik untuk meningkatkan ketahanannya  melawan Covid-19.

2. Mengandung antioksidan Buah dan sayur memiliki antioksidan yang tinggi.

Antioksidan merupakan senyawa untuk melawan radikal bebas dan melawan stres oksidatif. Selain itu buah dan sayur juga mengandung senyawa tumbuhan seperti polifenol yang juga berperan sebagai antioksidan. Sebuah tinjauan penelitian menyebutkan stres oksidatif dapat memperburuk kondisi seseorang dengan Covid-19, karena itulah pola makan nabati yang memiliki antioksidan tinggi maupun polifenol diharapkan bisa melindungi dari Covid-19.

3. Dukungan mikrobioma usus yang sehat

Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa SARS-Cov-2 mengubah mikrobiota usus dan probiotik ataupun prebiotik. Serat dalam makanan nabati menyediakan prebiotik untuk memberi makan bakteri usus. Penelitian menunjukkan bahwa pola makan nabati bisa mempengaruhi mikrobioma usus dengan baik dan meningkatkan keanekaragaman bakteri yang kemudian mengurangi peradangan. Sebuah ulasan tahun 2020 menyebut pola makan kaya serat nabati mungkin telah melindungi pasien Covid-19 di India. Sehingga penulis menyarankan makan-makanan nabati cenderung meningkatkan mikrobiota usus yang mampu memicu respons anti-inflamasi.

4. Penurunan obesitas dan komorbid

Pola makan nabati mambantu menghindarkan seseorang dari obesitas dan kondisi kesehatan lain. Penelitian menunjukkan infeksi SARS-Cov-2 mengakibatkan peningkatan risiko keparahan penyakit lebih besar bagi penderita diabetes atau obesitas. Obesitas merupakan kondisi medis mendasar yang banyak dilaporkan terjadi pada tenaga kesehatan yang dirawat di rumah sakit akibat Covid-19 di AS.***AS

Artikel Berikut Sejumlah Manfaat Pola Makan Nabati pertama kali tampil pada kontroversinews.com.

]]>
https://kontroversinews.com/banyak-manfaat-pola-makan-nabati.html/feed 0