“Proses autopsi dilaksanakan selama tiga jam untuk mengetahui penyebab kematian. Ada petunjuk tindakan diduga ada tanda-tanda kekerasan (dibunuh) pada tubuh korban,” kata Dokter Forensik Biddokes Polda Sulsel, Deni Mathius, Minggu (13/6/2021).

Proses autopsi jasad korban tersebut, kata dia, atas permintaan Polsek Mallawa sesuai petunjuk dari Polres Maros, setelah penemuan korban usai terbakar pada Jumat (11/6/2021).

Ditemukan banyak bekas luka tikam di tubuh korban. “Indikasinya, korban diduga sudah meninggal dunia dua atau tiga hari sebelum terbakar, karena hasil identifikasi sudah terjadi proses pembusukan pada jasad korban,” katanya. mudah dan cepat:
Selain itu, jasad korban tanpa identitas itu diketahui berjenis kelamin laki-laki, dengan usia diperkirakan 16-25 tahun.

Mengutip dari iNews.id, tim masih mencari data primer dan sekunder untuk mengarahkan sekaligus menentukan identitas korban. Pihak laboratorium juga mengambil sampel DNA serta properti di tubuh korban untuk memastikan identitasnya. ***AS

Artikel Hasil Autopsi Penemuan Mayat Hangus di Maros, Sudah Meninggal Baru Dibakar pertama kali tampil pada kontroversinews.com.

“Satu orang (terduga teroris ditembak mati),” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan, Kamis (15/4/2021).

Penggerebekan tersebut berlangsung di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Zulpan belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penggerebekan tersebut.

“Penggerebekannya di Biringkanaya, saya masih di TKP, (keterangan lebih lanjut) nanti,” kata Zulpan.

Untuk diketahui, Densus 88 bersama Polda Sulsel terus melakukan pengejaran terduga teroris di wilayah Sulsel pascabom bunuh diri pasangan suami istri (pasutri) L dan YSF di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/4) lalu. Hingga Rabu (14/4) lalu, sudah 31 teroris yang diamankan karena membantu aksi pasutri bomber.

Mereka yang ditangkap itu diduga memiliki kaitan erat dengan L dan YSF, mulai dari survei lokasi teror hingga merakit bom yang digunakan.

“Perannya memberikan motivasi, kemudian membantu survei lokasi kemudian, ada juga membantu merakit bom. Jadi semuanya punya peran,” ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan saat berbincang di kantornya, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Selasa (13/4).

Artikel Satu Orang Terduga Teroris Ditembak Mati di Makassar pertama kali tampil pada kontroversinews.com.

Pemeriksaan rumah kontrakan milik pelaku berinisial “L” ini untuk mengumpulkan sejumlah bukti-bukti kuat dalam keterlibatannya pelaku atas kejadian tersebut.

Ketua RT01/RW01 Nuraeni mengatakan rumah kontrakan salah satu warganya itu terkait bom bunuh diri yang dilakukan oleh pria berinisial “L” tersebut. Setelah insiden tersebut, ia sudah saling berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

“Setelah kejadian dan sudah ditemukan alamatnya (pelaku) saya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk pengeledahan rumah kontrakannya,” katanya dilansir dari  ERA.id, Senin (29/3/2021).

Lebih jelasnya, Nuraeni mengatakan tidak mengetahui peran terduga pelaku yang juga warganya tersebut.

“Saya tidak tahu kalau warga saya adalah pelakunya (bom),” ungkapnya.

Saat ini Tim gabungan dari Densus 88 Satuan penjinak bom (Jibom) Mabes Polri dan Polda Sulsel juga Tim Laboratorium Forensik masih melakukan penggeledahan terhadap rumah kontrakan milik pelaku.

Dari pantauan di lokasi, sejumlah jalur akses menuju rumah pelaku telah diblokade oleh petugas berseragam lengkap dengan senjata laras panjang.***AS

Artikel Polisi Geledah Rumah Kontrakan Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar pertama kali tampil pada kontroversinews.com.

Awalnya, Tim Thunder memanfaatkan waktu luang dengan foto bareng bersama anggota Satpol PP Makassar. Tiba-tiba pelaku ikut nimbrung. Curiga dengan gerak-geriknya, Tim Thunder pun meminta kartu tanda anggota (KTA) pelaku yang bernama Ta (33).

“Dia (pelaku) mengaku sebagai polisi dan bertugas di Polsek Mariso sebagai anggota Satuan Lalu Lintas,” ujar Komandan Tim Thunder, Aipda Syamsul Rijal dilansir dari CELEBESMEDIA.ID.

Pelaku tidak bisa menunjukkan KTA-nya, jadi kami amankan. “Ternyata yang bersangkutan kerja di Rumah Makan Lagaligo sebagai koki,” tambahnya.

Dari hasil interogasi, pelaku mengaku polisi agar bisa mendekati anggota Satpol PP cantik yang bertugas di Pantai Losari.KTA

Pelaku yang merupakan warga Jalan Mappoudang 2 itu kemudian digiring ke Mapolsek Ujung Pandang guna proses hukum lebih lanjut.***AS

Artikel Polda Sulsel Mengamankan Polisi Gadungan Yang Ternyata Koki di Rumah makan Makassar pertama kali tampil pada kontroversinews.com.