Gempa Pangandaran hari ini terasa dengan skala berbeda di Banjar dan Garut.

BMKG menyebutkan gempa terkini di Pangandaran tersebut memiliki magnitudo 4.6.

Adapun kedalaman gempa 32 km.

Gempa tepatnya terjadi pukul 11:50:31 WIB.

Koordinat gempa di 8.23 LS-108.28 BT.

Pusat gempa berada di 63 Km Barat Daya Kabupaten Pangandaran.

Gempa hari ini dirasakan dengan skala MMI I-II Banjar, II Garut.

Melansir BMKG, Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Artikel Senin Siang, Gempa Magnitudo 4.6 Guncang Pangandaran Hingga Garut pertama kali tampil pada kontroversinews.com.

Dalam keterangannya, gempa bumi tersebut berada di kedalaman 10 km, dengan koordinat 1.90 Lintang Utara – 127.83 Bujur Timur. Sedangkan pusat gempa bumi berada di 26 Km Barat Laut Tobelo – Maluku Utara.

Gempa tersebut dirasakan dengan skala MMI IV Galela, II III Tobelo. Kendati demikian belum ada informasi terkait korban jiwa. Namun, BMKG mengimbau masyarakat bilamana terjadi gempa susulan.

“Arahan tidak berpotensi tsunami. Gempa ini dirasakan untuk diteruskan pada masyarakat. Saran BMKG Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” jelasnya.

Artikel BMKG: Gempa M5.2 Guncang Tobelo Maluku Utara pertama kali tampil pada kontroversinews.com.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tersebut terjadi pukul 16:49:21 WIB dengan posisi 7.03 Lintang Selatan dan 105.25 Bujur Timur. Lokasi tersebut tidak jauh dari lokasi gempa pertama. “54 kilometer barat daya Sumur-Banten,” tulis BMKG.

Pusat gempa berada pada kedalaman 10 kilometer. “Gempa tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG.

Sebelumnya gempa magnitudo 6,7 sangat terasa di wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Jumat siang, 14 Januari 2022, pukul 16:05:41 WIB.

Pusat lokasi gempa berlokasi pada koordinat 7.01 Lintang Selatan-105.26 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer.

Artikel Gempa Susulan Magnitudo 5,7 Guncang Jakarta pertama kali tampil pada kontroversinews.com.

Tiga ruang kelas di sekolah tersebut  tidak bisa digunakan untuk kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM).   Agar tidak jebol, pihak sekolah terpaksa menopang atap kelas dengan menggunakan sejumlah bambu.

Kondisi ini berimbas pada terganggunya proses pembelajaran tatap muka di SD Kupang 01 Ambarawa.

Sebanyak 90 siswa yang biasanya menempati tiga ruang kelas tersebut terpaksa harus dipindahkan ke kelas lain saat kegiatan belajar mengajar.

Pihak sekolah juga harus membagi dua sesi pembelajaran tatap muka pada pagi dan siang hari. Murid kelas satu, dua dan tiga masuk pagi hari. Sedangkan murid kelas empat, lima dan enam masuk pada siang hari.

Guncangan rentetan gempa yang terjadi pekan lalu mengakibatkan beton penyangga atap ruang kelas 3A, 3B dan 4A mengalami keretakan dan nyaris ambruk.

Pihak sekolah berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Semarang segera membantu proses pembangunan ruang kelas yang kondisinya memprihatinkan.

Sehingga kegiatan belajar murid SD Kupang 01 Ambarawa berlangsung normal, aman dan nyaman.

Artikel Gempa Guncang Ambarawa, 3 Ruang Kelas SD Kupang 01 Nyaris Ambruk pertama kali tampil pada kontroversinews.com.

Gempa susulan ini diawali dengan gempa utama terjadi pada Sabtu, 23 Oktober 2021 pukul 00.32 WIB berkekuatan 3,0 magnitudo. Dimana gempa susulan hingga tadi malam sebanyak 24 kali terakhir pada pukul 21.11 WIB dengan magnitudo 2,9.

Diketahui, episenter terletak pada koordinat 7,296 LS dan 110,38568 BT tepatnya di darat pada jarak 13 km arah Barat Laut Kota Salatiga dengan kedalaman hiposenter 6 km. Sementara itu, pada pagi ini terjadi 4 kali rentetan gempa dengan magnitudo beragam yang tertinggi mencapai 3,4.

“Sejak pukul 5.57 WIB 4 rentetan gempa dirasakan mengguncang Banyubiru dan Ambarawa dengan magnitudo 3,4 2,3 2,3 dan 2,2. Inilah karakter gempa swarm,” ungkap Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Minggu (24/10/2021).

Daryono menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Diduga kuat sumber gempa sesar aktif yang menjadi pemicu gempa ini adalah Sesar Merbabu Merapi Telomoyo.
“Berdasarkan peta tingkat guncangan (shake map) BMKG tampak bahwa dampak gempa berupa guncangan dirasakan di Ambarawa, Salatiga, Banyubiru, dan Bawen dalam skala intensitas II MMI dimana guncangan dirasakan oleh orang banyak dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang,” ungkap Daryono.

Artikel Salatiga, Banyubiru, Bawen, dan Ambarawa 24 Kali Diguncang Gempa pertama kali tampil pada kontroversinews.com.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan episentrum gempa berada di 4,91 lintang selatan dan 101,80 bujur timur sejauh 71 kilometer barat laut Enggano, pada kedalaman 11 kilometer.

BMKG menyatakan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Namun, BMKG meminta kepada masyarakat untuk tetap hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

Artikel Gempa M5,4 Guncang Pulau Enggano Bengkulu Pagi Tadi pertama kali tampil pada kontroversinews.com.

“Berdasarkan data sementara yang kami pantau sejak gempa pertama yang terjadi pada pukul 00.32 WIB hingga siang ini telah tercatat sebanyak 14 kejadian gempa. Dalam catatan kami, gempa terakhir terjadi pada pukul 10.45 WIB,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (23/10/2021).

Ia mengatakan gempa pertama yang terjadi pada pukul 00.32 WIB berkekuatan 2,8 Skala Richter (SR) berlokasi di 12 kilometer barat Salatiga dengan kedalaman 15 kilometer dan dirasakan I-II Modified Mercalli Intensity (MMI) Ambarawa.

Sementara gempa kedua pada pukul 00.42 WIB berkekuatan 2,7 SR berlokasi di 5 kilometer timur Ambarawa dengan kedalaman 13 kilometer, pukul 01.25 WIB berkekuatan 2,5 SR di 4 kilometer barat daya Ambarawa dengan kedalaman 6 kilometer, pukul 02.35 WIB berkekuatan 2,1 SR di 9 kilometer selatan Ambarawa dengan kedalaman 1 kilometer.

Artikel Salatiga 14 Kali diguncang Gempa Hari ini pertama kali tampil pada kontroversinews.com.

Data kerusakan tempat tinggal dan fasilitas umum di Desa Ban Kecamatan Kubu Karangasem, tercatat satu orang meninggal dunia.

Mengutip sumber posko Kantor Desa Ban, Minggu (17/10/2021), untuk korban luka ringan berjumlah 74 orang. Sedangkan Rumah rusak berat 325 unit, rumah rusak ringan 379 unit dan sebanyak 111 unit Pura juga ikut rusak.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, Made Rentin mengatakan, bahwa proses evakuasi korban oleh tim BPBD di Kabupaten Bangli dan asesmen cepat kerusakan fisik sempat terkendala akses menuju lokasi karena terhalang material longsoran dan runtuhan batu tersebut. Pihaknya kemudian melakukan menjangkau lokasi terdampak melalui danau.

“Untuk akses melalui darat tidak bisa dilakukan, jadi akses ke lokasi kejadian hanya bisa melalui danau untuk sementara,” ujar Made Rentin.

Artikel Update Gempa di Karangasem Rusak, 704 Rumah Rusak pertama kali tampil pada kontroversinews.com.

Kepala Badan Mitigasi Mempa Bumi dan Bencana Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Daryono, dalam keterangannya gempa menyebabkan terjadinya longsor di kawasan pegunungan yang terdapat bukit dan tebing curam.

Longsor dan runtuhan batu mengakibatkan jatuhnya korban jiwa di Desa Trunyan, Kintamani.

Gempa itu disebut jenis gempa dangkal aktifitas sesar aktif di wilayah Rendang Karangasem. ”

Usai gempa tersebut, terjadi beberapa kali gempa susulan. Tercatat, terdapat tiga kali aktifitas gempa susulan dengan kekuatan di bawah M 4,8.

“Hingga pukul 7.30 WIB pagi ini, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 3 aktivitas gempa susulan (aftershock) magnitudo 3,8 (dirasakan di Karangasem III MMI), magnitudo 2,7 dan magnitudo 1,7 yang terjadi pada pukul 3.52 WIB,” kata Daryono,.

Artikel Gempa M 4,8 di Karangasem Bali, Rumah Rusak-Orang Tertimbun Longsor pertama kali tampil pada kontroversinews.com.

Gempa berpusat berada di gempa berada di laut 4 Km barat daya Kota Sabang. Pusat gempa berada pada koordinat 5.86 Lintang Utara (LU) dan 95.30 Bujur Timur (BT).

Artikel BMKG Laporkan Gempa Guncang Kota Sabang pertama kali tampil pada kontroversinews.com.