RANCABALI Kontroversinews.com – Kepala Desa (Kades) Indragiri, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Agus Margono, mendukung penuh progam guru ngaji dan BPJS yang digelontorkar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung.
Agus mengatakan, program insentif guru ngaji sudah dilakukannya sejak tiga tahun lalu atau sejak terpilih jadi Kepala Desa Indragiri tahun Th 2018.
Untuk insentif guru ngaji yang dianggarkan APBDes di Desa Indragiri saat itu, sekira Rp
20 juta, dengan jumlah guru ngaji sebanyak 46 orang.
“Teknis pembayarannya dibagikan diakhir tahun melalui Kordes atau MUI, yaitu tiap bulan Desember. Masing- masing ada yang mendapat Rp 400 ribu, ada yabg Rp 300 ribu, tergantung jabatannya,” ujar Agus.
Sementara pada tahun 2022, tutur Agus, sisa guru ngaji yang mendapat insentif melalui APBDes sebanyak 22 orang dan sebnayak 26 orang guru ngaji nemperoleh intensif dari Kabupaten Bandung.
“Malah untuk tahun ini lumayan per orangnya, biasanya hanya sekitar Rp 300 ribu, sekarang setelah dibagi insentif dari APBD Kabupaten ada yang memperoleh Rp 750 ribu per orang,” papar Agus.
Untuk tahun ini, tutur dia, pihaknya kembali mengajukan empat orang, untuk mendapat insentif dari kabupaten.
“Tapi tidak tahu diacc atau tidak,” tuturnya.
Namun, menurut Agus, permaslahan guru ngaji di Indragiri muncul setelah mereka mendapat insentif dari Kabupaten Bandung banyak warga yang komplen.
“Yang terbaca sekarang banyak warga yang komplen. Karena setelah mendapatkan insentif dari Kabupaten Bandung, mereka tidak lagi membantu mengajar ngaji di mesjid. Alasannya karena sudah mengajar di sekolah,” katanya.
“Makanya akan saya rapatkan minggu depan, mengapa sampai begini setelah ada insentif dari kabupaten asal ada absensi ke sekolah, tidak membantu ngajar ngaji lagi di mesjid,” katanya.
Atas terealisasinya program guru ngaji yang diluncurkan Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna , Pemerintahan Desa Indragiri mengucapkan terimaksih. “Kami mengucapkan terimakasih, atas program insentif guru ngaji yang diluncurkan Kepemimpinan Bupati Bandung melalui visi misi Kabupaten Bandung Bedas-nya, karena ini sangat membantu bagi kesejahteraan para guru ngaji,” kata Agus menutup perbincangannya.