Subang | Kontroversinews.-Kejadian tak mengenakan menimpa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sukamandi, yang beralamat di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Pasalnya, saat hujan lebat yang dibarengi, angin dan petir terjadi pekan kemarin, sejumlah peralatan dan sarana sekolah tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah, akibat sambaran petir.
Sarana dan fasilitas yang mengalami kerusakan yang cukup parah diantaranya, dua unit alat lab, empat unit server komputer, dan sejumlah peralatan komputer lainnya. Akibatnya, SMK Sukamandi mengalami kerugian materi mencapai Rp.380 juta.
Kepala SMK Sukamandi, H. Rusdian Hermayadi. SH. SPd mengungkapkan, kejadian tersebut berdampak terhadap kegiatan proses belajar dan mengajar. Tak hanya itu, kata Dia, rusaknya sarana dan peralatan sekolah membuat sekolah kelimpungan serta mengalami kesulitan untuk mencari pengganti peralatan komputer dan server yang kondisinya sudah tidak berfungsi,
” Kami kesulitan mencari pengganti peralatan dan server, karena sekolah saat ini tidak memiliki anggaran yang memadai untuk pengadaan server dan komputer. Jika dibebankan atau berharap dari partisipasi dari orang tua murid, kami rasa cukup berat dengan kondisi yang ada saat ini,” Kata H. Rusdian Hermayadi kepada KONTROVERSINEWS di ruang kerjanya dengan nada mengeluh.
Oleh karena itu H. Rusdian berharap kepada pemerintah, baik Pemerintah Daerah, maupun Pemerintah Pusat, atau dari pihak swasta melalui program CSR dapat memberikan perhatian kepada SMK Sukamandi.
” Bantuan yang kami butuhkan berupa alat pembelajaran siswa, seperti permesinan. tehnik mesin, tehnik komputer jaringan, dan tehnik kendaraan ringan,” Ujarnya penuh harap.
Mengingat kata Dia, sebentar lagi para siswa akan menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang bakal digelar pada 2019 tahun ini. Sementara peralatan di SMK Sukamandi pasca tersambar petir kondisinya memang benar-benar dalam keadaan darurat,” Dengan segala keterbatasan dan kekurangannya, Siap tidak siap SMK Sukamandi harus siap menghadapi UNBK,”Kata Rusdian.
Kendati SMK Sukamandi berstatus swasta, namun sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Sukamandi, soal prestasi, mereka tak kalah dengan sekolah negeri.
Buktinya, sekolah yang telah terakreditasi A saat ini memiliki 980 orang siswa, dengan didukung 65 orang tenaga pengajar, pegawai TU serta penjaga sekolah, SMK Sukamandi dinilai kalangan sarat dengan prestasi. Adapun, prestasi yang telah diraih dari berbagai lomba dan kejuaraan, baik di kejuaran tingkat nasional, seperti prestasi Lomba LDSK OSIS , anak asuhan Rusdian telah menyandang gelar juara umum.
Tak hanya itu, SMK Sukamandi yang memiliki tiga jurusan, seperti jurusan Tehnik Mesin (TM), Tehnik Kendaraan Ringan (TKR), dan Tehnik Jaringan Komputer (TJK) juga meraih gelar juara tingkat nasional pada lomba Paskibra, PMR, Pramuka, dan Marawis .
“ Prestasi yang kami dapat adalah berkat perjuangan, kerja keras, serta dukungan dari semua pihak, dan tak lupa do’a” Ujarnya.
Dia menambahkan, para lulusan SMK Sukamndi umumnya mereka langsung dapat disalurkan untuk bekerja di beberapa perusahaan. Karena kata Rusdian, SMK Sukamandi telah menjalin kerjasama dengan pihak perusahaan, seperti perusahaan Astra Grup,
” Setelah lulus mereka sudah siap menjadi tenaga kerja yang handal dan siap pakai sesuai dengan kebutuhan perusahan. Sebab, selama mereka (siswa-red) belajar di sekolah SMK Sukamandi ini, kami sudah menyiapkan segala sarana dan prasarana alat praktek yang lengkap,”kata Haji Rusdian seraya menyebut SMK Sukamandi berdiri pada tahun 1970 kini memiliki 32 ruang belajar.
Di akhir perbincangan dengan “KONTROVERSI” H. Rusdian Hermayadi mengatakan, kedepannya SMK Sukamandi dengan segala prestasi yang telah diraih dapat lebih ditingkatkan. Karena selama ini kepercayaan dari masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya, di sekolah ini begitu tinggi. Oleh karena itu menurut Dia, kepercayaan tugas dan jabatan kepala sekolah yang telah diberikan oleh Yayasan merupakan suatu amanah yang harus dipertanggungjawabkan ,” Sejak awal kami memiliki komitmen yang kuat bersama para tenaga pendidik untuk memajukan SMK Sukamandi. Tanpa dukungan dan kerjasama para guru, kami rasa tidak ada artinya,”pungkasnya. (Agus/Tatang)