Site icon kontroversinews.com

Sekolah SMAN I Cikampek Terus Dibenahi Dibawah Pimpinan Agus Setiawan

Kondisi atap Sekolah SMAN I Cikampek.

KARAWANG (Kontroversinews.com) – Menelisik keberadaan Sekolah SMAN I Cikampek yang kini sedang dilakukan perehaban dan pengecatan di masa Vandemik Covid.

Dibawah pimpinan Kepala Sekolah Agus Setiawan sekolah tersebut memang lagi dilakukan pengecatan dan perbaikan, namun sayang keberhasilan yang dilakukan kepala Sekolah Agus dalam melakukan pembenahan di sekolah tersebut sulit untuk di publikasikan.

Hasil karyanya bahkan untuk bisa ketemu saja harus menempuh beberapa tahapan dari mulai masuk dijaga satpam dan harus nunggu di kantor satpam setelah di sampaikan maksud dan tujuan serta harus nunggu beberapa lama baru dilanjutkan ke ruang tunggu kepala Sekolah, itupun harus menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan kuli tinta kepada beberapa guru.

Setelah itu baru bisa bertemu kepala sekolah dan itupun kalau kepala sekolahnya mau menemui kita, tetapi kalau tidak kita hanya bisa sampai di ruangan kepala sekolah tanpa sampai ke titik tujuan .

Banyak hal yang perlu di wawancarakan baik dari keberhasilan kepala sekolah ataupun permasalahan lain yang perlu di konpirmasikan, karena kalau tidak ada konpirmasi dan naik berita nanti dianggapnya kita tidak profesional dalam kerja sebagai jurnalis dalam pemberitaan.

Contoh kecil pembangunan ruang kelas yang baru saja selesai baru juga beres tahun 2020 kemarin hasil dari pelaksanaannya dianggap kurang bagus dan nampak terlihat jelas dilapangan pemasangan genteng multirop sudah pada rusak menganga .

Berbagai awak media menganggap kalau bertamu berkunjung ke Kepala Sekolah SMAN I Cikampek memang selalu banyak birokrasi yang harus ditempuh dan terkesan kepala sekolah sulit untuk di temui.

Untuk itu para jurnalis berharap sikap kepala sekolah bisa lebih terbuka dan transparan dan yang paling penting sikap pamilier harus di kedepankan kepada siapa aja tamu yang datang hal itu sebagai contoh panutan dan sebagai pigur publik apalagi kehadiran awak media yang tentu kepentingannya lain lain tetapi siapapun dia jelas yang dibutuhkan awak media keseimbangan publikasi berita.

Hal lain dikatakan dhian st sebagai wartawan yang bisa dianggap malang melintang di dunia jurnalis media harian.melihat kenyataan itu saat dipinta tanggapannya,menurut dia hal itu tentu menjadi satu keprihatinan karena sikap seperti itu menandakan sikap yang otoriter atau barang kali belum teruji sikap dan SDM nya dalam menghadapi berbagai orang dalam kepemimpinannya.

Karena sikap yang berkelit dengan berbagai cara yang diterapkan pada jajarannya pada ahirnya dia menganggap hal itu menandakan seseorang yang tidak punya kesiapan mental dalam menghadapi berbagai karakter orang yang pada ahirnya dirasa sulit untuk ketemu.

Karena menurut dia sebagai pucuk pimpinan harus lah teruji dari berbagai sisi dan kemampuan serta memiliki wawasan dan SDM yang mempuni aturan pemerintah terkait dengan transparansi publik sebagai penyelenggara negara yang bersih dan berwibawa UU tipikor, UU ITE serta banyak aturan yang lainya yang mengatakan harus dan wajibnya sebuah transparansi dan keterbukaan apalagi sebagai pengemban amanah tentu urusannya bukan hanya duniawi tetap dipertanggung jawabkan diahir kelak nanti. Apalagi sikap menghindar bukanlah satu penyelesaian sebuah
masalah tetapi justru cenderung malah mengundang pertanyaan ada apa dibalik semua ini.”akunya.

Dirinya juga mengungkapkan sebagai seorang kepala sekolah sudah pasti dia dipilih dan terpilih serta ditunjuk sudah melalui berbagai tahapan baik dari wawasan pengetahuan ataupun SDM nya jadi kalau masih ada kepala Sekolah yang menghindar atau sulit ditemui itu menjadi tanda tanya besar.

Selidik demi selidik ternyata dikabarkan Kepala Sekolah itu pernah menjadi OTT Saber pungli polda jabar waktu tahun kebelakang atas kebijakannya yang dianggap telah memberatkan orang tua siswa atas adanya pungutan sekolah, namun kelanjutannya hingga saat ini tidak jelas. (ed/tt)

Exit mobile version