MAKASSAR (Kontroversinews.com) – Tim Detektor COVID-19 bentukan Wali Kota Makassar Moh Ramdha kini kembali muncul.
Tim itu dikerahkan untuk mengedukasi masyarakat terkait isolasi mandiri, guna memaksimalkan layanan isolasi apung lewat Kapal Motor (KM) Umsini yang dioperasikan PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI).
Moh Ramdha atau Danny Pomanto mengatakan, detektor ini akan disebar ke sebanyak 998 posko yang telah dibentuk pada setiap kelurahan di 15 kecamatan se-Kota Makassar.
PELNI adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang transportasi laut
Bersama pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar, kata dia, pihaknya akan memberikan pelatihan langsung kepada para detektor terkait isolasi mandiri secara virtual.
“Detektor itu akan kumpul di posko dan kami akan berikan pelatihan sekaligus menguji posko 24 jam ini. Dari posko inilah tim detektor akan memotivasi orang-orang untuk memisahkan antara yang sakit dan tidak, terutama mereka yang isolasi di rumah” kata Danny pada Sabtu (7/8/2021).
Menurut dia para detektor harus menjelaskan kepada masyarakat terkait fasilitas apa yang disiapkan pemerintah guna memutus rantai COVID-19, khususnya bagi korban terkonfirmasi positif orang tanpa gejala (OTG).
Sebelumnya, Mengutip dari Era.id, diketahui Direktur Utama PT PELNI Insan Purwarisya L. Tobing menyatakan atas dukungan Kementerian Perhubungan dan kerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar, KM Umsini yang kini tengah berhenti beroperasi untuk sementara waktu (portstay) akan difungsikan untuk menjadi lokasi isolasi bagi pasien COVID-19 bagi OTG hingga pasien bergejala ringan. ***AS