Site icon kontroversinews.com

Sang Atlet, Windy Cantika Aisah Realisasikan Nazar Bangun Masjid

Lifter Indonesia, Windy Cantika Aisah didampingi orang tua saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid di Kampung Babakan Cianjur RT 04 RW 02 Desa Malasari Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung.

CIMAUNG Kontroversinews.com – Usai meraih medali perunggu pada ajang Olympiade Tokyo 2020 cabang angkat besi nomor 49 kilogram, lifter Indonesia Windy Cantika Aisah realisasikan nazarnya dengan membangun masjid di lingkungan rumahnya yang berada di Kampung Babakan Cianjur RT 04 RW 02 Desa Malasari Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung. Pembangunan tempat ibadah tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan langsung oleh sang atlet didampingi orang tuanya.

Lifter Indonesia, Windy Cantika Aisah mengaku bersyukur bisa mewujudkan janjinya untuk membangun masjid. Kata Windy, membangun masjid juga merupakan salah satu keinginan dari orang tuanya.

“Karena kan dulu orang tua ingin membangun masjid, kebetulan di daerah sini belum ada masjid, jadi alhamdulillah bisa tercapai,” ujar Windy kepada wartawan di Cimaung, Minggu (30/1).

Masjid tersebut baru dibangun sejak seminggu yang lalu. Windy mengungkapkan butuh waktu 60 hari untuk menyelesaikannya. Sehingga diperkirakan pada akhir Maret 2022, pembangunan masjid bisa rampung.

Selain menggunakan uang pribadi, Windy menuturkan pembangunan masjid tersebut juga dibantu oleh Ketua KONI Jawa Barat, Achmad Saefudin, Komandan Kodiklat dan Komandan Pusdik Bekang Kodiklat TNI AD, Kolonel Bambang Muktianto.

Sementara Bupati Bandung, Dadang Supriatna yang juga berjanji akan memberikan bantuan, belum merealisasikannya.

“Jadi memang nazar saya. Kan dari kemarin ditunggu tunggu, langsung saja, karena mungkin Bupatinya lagi sibuk,” kata Windy.

Ayah Windy Cantika Aisah, Asep Hidayat mengaku bangga dengan pencapaian yang berhasil diraih anak tersebut. Apalagi bisa membangun masjid dengan biaya yang cukup besar.

“Bangga sekali, anak bisa membangun masjid dengan biaya sebesar itu. Saya saja sebagai orang tuanya belum mampu,” kata Asep di lokasi yang sama.

Asep berharap janji-jani yang diberikan pemerintah kepada Windy bisa segera terlaksana dan terealisasi.

“Harapannya saya mah semoga terlaksana, karena kan dia yang janji sendiri, mudah-mudahan ada perhatian. Paling nunggu saja, kalau ditanyain mah malu,” ungkap Asep.

Siti Aisah, Ibu dari Windy Cantika Aisah mengatakan sebagai orang tua hanya bisa bersyukur. Katanya, rasa bahagia itu tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Siti berharap pembangunan masjid bisa selesai sebelum puasa, jadi bisa dipakai untuk sholat taraweh.

“Sebagai orang tua mah bersyukur, tidak bisa dilukiskan kata-kata, seumuran Cantika bisa membangun masjid, karena kebetulan di RT saya enggak ada masjid, mudah-mudahan sebelum puasa sudah selesai karena mau dipakai buat taraweh,” pungkasnya.
Lily Setia darma

Exit mobile version