SOREANG | Kontroversinews – Puluhan pedagang yang berada di dalam objek wisata pemandian air panas Ciwalini di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung akan dipindahkan keluar kawasan kolam. Tepatnya di area kawasan bekas parkir roda dua dan bus. Sementara parkir dipindahkan ke area baru seluas 4000 meter persegi.
Dilokasi baru tersebut, para pedagang akan menempati kios yang berjumlah 88 tempat. Langkah tersebut dilakukan agar objek wisata lebih tertata dan pengunjung merasa nyaman berada di dalam pemandian saat libur lebaran 2019 mendatang.
Kepala Agro Wisata Walini, Ade Yuyun Rahayu mengatakan penataan dilakukan jelang libur Lebaran terhadap pedagang yang berjualan disekitar kolam pemandian. Demi memberikan kenyamanan dan keindahan objek wisata milik Puskopkar PTPN VIII tersebut.
“Semua kios pedagang yang ada di dalam (kolam) dipindahkan ke lahan parkir diluar. Semua kios diluar kami bangun seragam supaya rapi, bersih dan tertata dengan baik,” ujarnya, Senin (13/5).
Menurutnya, penataan dilakukan pada bulan puasa Ramadhan. Dimana, objek wisata tengah libur dan akan selesai oada 28 Mei mendatang. Sebanyak 88 kios di luar area kolam pemandian didirikan dan akan digunakan oleh pedagang yang selama ini berjualan di kawasan objek wisata Ciwalini.
Sementara itu, sudah terdapat 54 kios lainnya yang berdiri. Ia mengungkapkan, para pedagang yang menempati kios memiliki kewajiban membayar retribusi Rp 5000 per hari. “Jadi di dalam kolam enggak ada lagi yang dagang. Lebih bersih indah dan mengurangi sampah di area kolam,” katanya.
Dirinya menambahkan, pihaknya menambah wahana wisata yaitu wahana offroad mobil ATV dan Boogie. Selain itu, lahan parkir diperluas agar bisa menampung kendaraan banyak. “Di dalam kolam kami melakukan berbagai perbaikan. Sehingga saat musim libur, pengunjung jadi lebih nyaman,” katanya.
Ade mengatakan, musim libur lebaran, ia memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata Ciwalini sekitar 6 juta pengunjung. Perkiraan tersebut, merujuk pada musim libur hari raya tahun sebelumnya yang mencapai 4,5 juta pengunjung.
“Pada hari raya pas jam 12.00 WIB kami mulai buka operasional. Kalau hari raya lebaran itu puncaknya biasanya di hari ke tiga dan seterusnya, semoga target tercapai,” katanya.
Sementara itu, Ketua Puskopar PTPN VIII, Ir. Heri Hermawan MM, mengatakan penataan kios-kios pedagang dilakukan agar lebih layak dan tertata. Tujuannya agar kolam pemandian memiliki estetika yang lebih menarik. Serta bersih, ramah lingkungan. Pihaknya tetap memperhatikan keberadaan para pedagang yang ada. (Lily Setiadarma )