Site icon kontroversinews.com

Reses Hj Thoriqoh Serap Aspirasi Masyarakat

Kab Bandung (Kontroversinews.com) –  Kegiatan Reses II tahun 2020 -2021 , Hj Thoriqoh Nasrullah Fitriyah ST. ME. Sy dari komisi II Anggota DPRD Provinsi Jabar di rumah warga tokoh masyarakat Desa Sindang Panon Kec Banjaran Kab Bandung .

Menanggapi reses di desa Sindang Panon Thoriqoh berpendapat , ini memang desa Sindang Panon masih banyak areal pertanian tentu saja masyarakat menangkap kesulitan terhadap pupuk dan sudah dijawab oleh Kab Bandung .

Dan masyarakat belum bisa memanfatkan dengan adanya kartu tani ,desa Sindang Panon termasuk desa mandiri dari sisi pembangunannya memang lebih baik , walaupun masih ada jalan yang rusak tapi bukan hal yang utama .

Menurut Thoriqoh , usulan masyarakat terkait sampah itu , kembali kepada kesadaran masyarakat dalam memang sampah atau bisa jadi tidak ada tempat membuang sampah dan yang membuang sampah kadang -kadang bukan daerah disekitar dan itu perlu diberi kesadaran .

Masalah TPA yang ada di Legok Nangka milik Jabar belum bisa dioperasikan dan mudah -mudahan ada solusinya untuk segera dioperasikan ,selama ini Kab Bandung membuang sampah ke KBB dan itu beberapa tahun akan ditutup itu berarti kita membutuhkan tempat pembuangan sampah .

Terkait Covid pertumbuhan ekonomi melambat sampai minus 3 yang biasanya naik 5 % mudah mudahan dengan proses vaksin terselesaikan, covid bisa sirna dimuka bumi pertiwi .

Disinggung hasil Musda PAN , saya siap untuk menjadi Ketua DPD PAN Kab Bandung bila dipercaya dari DPP PAN dan saya pikir cukup punya modal tiga kali menjadi dewan ,tentunya harus pula didukung semua pihak ,” tegasnya

Ditambahkan Kepala Desa Sindang Panon Kec Banjaran Kab Bandung ,Tasmana , mengenai penanganan sampah diwilayah desa Sindang Panon hal tersebut pernah disampaikan pada reses pa edi dari PAN dan itu akan segera dicari solusinya dan segera direalisasikan .

Tasmana berharap , dengan reses bu Hajah Thoriqoh anggota DPRD Prov Jabar apa yang telah disampaikan mengenai aspirasi untuk segera direalisasikan .

Kab Bandung dari anggaran desa sulit untuk infrastruktur termasuk anggaran dana desa semuanya dikaitkan dengan covid sehingga untuk infrastruktur sangat kurang sekali .

Makanya Kami mengajukan aspirasi untuk infrastruktur dan UKM dan itu menjadi skala prioritas untuk desa Sindang Panon ,” pungkasnya (Mindra).***AS

Exit mobile version