Site icon kontroversinews.com

Rembug Bedas, Kebijakan Bupati Bandung Untuk Serap Aspirasi Masyarakat

Kab. Bandung (Kontroversinews).-Pada masa kepemimpinan Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna sejak dilantik 26 April 2021 silam, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung mengedepankan sebuah inovasi dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Adalah momen penting Rembug Bedas (Riungan Sareng Masyarakat Kabupaten Bandung Bedas) dan Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa). Khususnya untuk giat Rembug Bedas hingga Jumat (29/3/2024) sudah dilaksanakan di 110 desa di Kabupaten Bandung. Begitu juga giat Bunga Desa sudah 25 kali dilaksanakan Bupati Bandung.

Pada Jumat sore, Rembug Bedas ke-110 dilaksanakan di Desa Sukawening Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung..

Banyak manfaat dan hikmah yang bisa diraih oleh masyarakat dalam pelaksanaan Rembug Bedas tersebut. Begitu juga Pemerintah Kabupaten Bandung, bisa mendapatkan masukan aspirasi dari masyarakat untuk meningkatkan pembangunan dan ekonomi masyarakat.

Mulai dari menyoal 13 program prioritas Bupati Bandung Dadang Supriatna. Soal jalan rusak, penerangan jalan umum, saluran air, pembangunan prasarana sarana umum, dan hal lainnya yang berkaitan dengan sosial masyarakat lainnya.

“Banyak di antara masyarakat yang hadir dalam giat Rembug Bedas, yang mengapresiasi 13 program prioritas Bupati Bandung, yang diakui masyarakat bisa dirasakan langsung manfaatnya,” kata Kepala DPMD Kabupaten Bandung H. Tata Irawan Sobandi dalam keterangannya.

Menurutnya, itu merupakan bukti konkrit kinerja Bupati Bandung dalam kebijakannya yang dinilai pro rakyat.
“Karena rakyat sebagai penerima manfaat, bisa merasakan langsung manfaat dari kebijakan Pak Bupati Bandung,” katanya.

Tata mengungkapkan pelaksanaan Rembug Bedas itu, bisa melihat langsung fenomena dan gambaran masyarakat terkait dengan respon mereka terhadap program-program yang digulirkan Pemkab Bandung.

“Tingginya antusias masyarakat dalam pelaksanaan Rembug Bedas itu, membuktikan bahwa program Pak Bupati Bandung tepat sasaran. Bahkan banyak di antara masyarakat selaku penerima manfaat dari 13 program prioritas itu, berharap dilanjutkan karena dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” tuturnya.

Lantas apa yang kerap dibahas oleh masyarakat dalam giat Rembug Bedas, di antaranya program insentif guru ngaji, pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan, kartu tani Sibedas.

“Program Besti (Beasiswa Ti Bupati), juga menjadi perhatian masyarakat, terutama bagi warga yang antusias melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang mencapai ribuan orang,” katanya. ***

Exit mobile version