Rehab SDN Cihideng Hilir Berjalan Sukses

oleh
oleh

Kab.Kuningan | Kontroversinews-Kepala Sekolah SD negeri 1 Cihideung Kecamatan Cidahu Kabupaten Kuningan provinsi Jawa barat beserta dewan guru dan komite sekolah menyambut baik pengalokasian atau pencairan dana alokasi khusus (DAK) tahun 2020.

Anggaran yang diterima SD negeri 1 Cihideung hilir pada program bantuan DAK tahun anggaran 2020 sebesar 160 juta itu di gunakan untuk merehab 4 ruang kelas belajar siswa secara swakelola, yang dikelola dan dilaksanakan oleh panitia pembangunan sekolah.

Kepala sekolah SD negeri 1 Cihideung hilir Kec.Cidahu Kab.Kuningan Propinsi Jawa Barat, H.Mamat Rohmatullah,S.Pd.M.M mengatakan, bahwa pihaknya tahun ini menerima bantuan rehabilitasi ruang kelas dari program Dana Alokasi Khusus (DAK) yang telah dikucurkan oleh pemerintah melalui dinas pendidikan dalam bentuk bantuan fisik.

“Patut bersyukur dan Alhamdulillah sekolah kami dapat bantuan DAK untuk rehabilitasi ruang kelas sebanyak 4 lokal ” kata nya

Bantuan rehab sekolah tersebut kata H.Mamat yang juga wakil ketua PGRI Kab.Kuningan adalah merupakan sebuah amanah yang harus di kerjakan dengan semaksimal mungkin sesuai juklak juknis dan RAB serta harus transparan, sehingga segala sesuatunya pun dalam pelaksanaannya harus terbuka dan tetap saling berkoordinasi,

“Sekolah akan bagus bila pengerjaan rehabnya berpedoman pada ketentuan juklak juknis yang sudah ditetapkan serta dilaksanakan dengan profesional, sehingga SD negeri 1 Cihideung terus berkomitmen untuk memajukan pendidikan.” Tegas nya

H.Mamat menjelaskan, program rehab ini akan menunjang kelancaran dan kenyaman serta keamanan proses belajar mengajar di sekolah SD negeri 1 Cihideung

Untuk itu atas terealisasinya bantuan DAK ini, H.Mamat Rohmatullah,S.Pd ucapkan terima kasih kepada pemerintahan dan semua pihak terkait yang telah membantu kelancarannya sehingga program DAK dapat diterima oleh SD negeri 1 Cihideung hilir Ke.Cidahu

Dan tidak lupa juga diri nya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang begitu antusias dan rela mengorbankan waktu dan tenaganya untuk gotong royong demi majunya pendidikan. (WAHYUDIN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *