Site icon kontroversinews.com

Puluhan Orang dipulangkan dari Samosir ,untuk mencegah penularan covid-19

Samosir | Kontroversinews.-Puluhan orang yang baru tiba di Samosir terpaksa harus dipulangkan kembali dari Pelabuhan Tomok, Simanindo, Kabupaten Samosir ketempat asalnya untuk mencegah penularan Virus Covid-19 di Samosir Sabtu, 4/4/2020.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Samosir Rapidin Simbolon kepada media ini ketika melakukan monitoring ke Pelabuhan Tomok.

“Kejadiannya jam 16 wib tadi, ada dua rombongan dari luar daerah Samosir datang melalui jalur Danau Ajibata-Tomok, yaitu rombongan anak muda dari Kisaran dan Pematang Siantar dengan tujuan yang tidak jelas,” ujar Bupati Rapidin Simbolon.

Akibatnya, rombongan yang berjumlah sekitar 21 orang ini harus dipulangkan Satuan Gugus Tugas bersama petugas keamanan dari pintu masuk Pelabuhan Ajibata-Tomok

“Karena alasan yang tidak jelas, aparat keamanan terpaksa harus memulangkan mereka demimenjaga Samosir agar tetap terjaga aman dari Covid-19,” tegas Rapidin.

Kepala Satuan Polisi Air Polres Samosir, Iptu M.Syafii juga membenarkan pemulangan puluhan rombongan anak muda tersebut.

“Benar, berdasar keterangan anggota saya dan atas koordinasi Pak Bupati Samosir yang kebetulan ada disana meminta kami dari Polisi dan TNI untuk memulangkan puluhan orang tersebut,” ujar Iptu. Syafii.

Menurutnya, rombongan tersebut tiba di Pelabuhan Sumber Sari Simanindo dan dipulangkan melalui Pelabuhan Tomok Tour Simanindo. “Mereka mengaku hendak jalan-jalan dan menjenguk orang, entah siapa katanya,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, petugas Gugus Tugas Covid-19 di lapangan juga telah beberapa kali melakukan pemulangan orangyang hendak ke Samosir yaitu di pintu masuk Tele dan Pelabuhan Simanindo.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kominfo Rohani Bakara ketika dikonformasi wartawan Jumat, 27/3/2020 lalu.

“Untuk 2 yang ditele satu berprofesi toke kopi dari Tarutung dan langsung dipulangkan dan satu lagi ada di mobil penumpang, oleh petugas medis diinapkan satu malam di Puskesmas Harian dan setelah dipantau demamnya tidak juga turun kemudian diberangkatkan via bus yang menuju Medan,” terang Rohani Bakara.

Sedangkan 2 yang dari Pelabuhan Simanindo didapat dari penumpang kapal kayu dan Fery serta langsung berbalik berlayar kembali ke Tigaras.

“Pemulangan keempat penumpang itu sesuai dengan SOP yang kita terapkan, apalagi karena mereka bukan penduduk Samosir,” tambahnya.

Sebenarnya ketiga orang tersebut ditawarkan untuk dipantau dan diisolasi selama 14 hari di Samosir, namun ternyata ketiga orang tersebut tidak bersedia dan meminta untuk dipulangkan.(PS)

Exit mobile version