SOREANG | Kontroversinews – PT. Teknologi Olah Rancang Nusantara (TRON) meluncurkan pemesanan layanan angkot online trayek Soreang – Banjaran, Kabupaten Bandung. Peluncuran angkot online tersebut sebagai bagian dari Program Sambara Satalen di halaman RM. Riung Panyaungan, Kabupaten Bandung, Rabu (8/1/2020).
CEO TRON, David Santoso, mengatakan bahwa layanan angkot online ini, sebagai bentuk komitmen dari PT. TRON, dalam rangka mengembangkan dan menghadirkan solusi kepada masyarakat dalam industri transportasi publik online. Masyarakat yang ingin menggunakan angkot online ini dapat mengunduh aplikasi TRON di playstore.
“Cara pesannya mudah, pertama pilih halte terdekat dan masukkan tujuan lokasi, masukkan jumlah penumpang dan order,” ucap David.
Untuk jumlah penumpangnya, maksimal lima orang dalam satu kali order transaksi, karena angkot online ini sifatnya ride sharing. Dan untuk pelanggan baru, tambah David, bisa mendapatkan promo satu kali gratis naik TRON.

“Silakan gunakan kode TRONHEMAT,” tambah David.
Untuk membedakan angkot online TRON dengan angkot online biasa, yaitu angkot online memiliki stiker TRON dibagian depan dan belakang angkot, dan ada juga stiker yang berisi informasi berupa call center TRON. Selain itu, disisi kanan dan kiri badan angkotpun memiliki nomor lambung seperti TBR-0001, TBR-0002 dan seterusnya. Nomor lambung tersebut untuk memudahkan penumpang mengetahui angkot yang menjemputnya.
“Mengenai jam operasional, angkot ini mulai beroperasi pada pukul 06.00 WIB hingga 22.00 WIB,” jelas David.
Kehadiran dari aplikasi TRON dan angkot online ini merupakan bagian dari program Sambara Satalen yang bertujuan menumbuhkan kembali semangat masyarakat khususnya daerah Kabupaten Bandung, agar lebih aktif menggunakan angkutan umum sehingga dapat mengurai kemacetan dan mengurangi polusi udara.
“Kita targetkan di tahun 2020 akan ada 10.000 angkot yang dioperasikan yang bekerjasama dengan TRON. Semoga dapat berekspansi ke kota-kota lain,” tegas David.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Zeis Zultaqwa, menyebutkan bahwa program Sambara Satalen memiliki arti Sabilulungan Angkutan Massal Dalem Bandung Terintegrasi Dalam Sistem Trayek Berbasis Online.
“Program tersebut menjadi program khusus Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung untuk meningkatkan layanan umum yang terintegrasi, baik dari angkutan umum massal, feeder, maupun angkutan lingkungan,” katanya. (Lily Setiadarma)