JAKARTA (Kontroversinews.com) – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disebut rutin mengonsumi obat Ivermectin selama empat bulan terakhir. Hal ini diungkap Vice President PT Harsen Laboratories yang merupakan produsen Ivermectin, Sofia Koswara.
Sofia mengklaim Prabowo rutin meminum obat yang dikenal sebagai obat cacing tersebut atas rekomendasi staf khusus dan dokter pribadinya, Benny Octavianus.
“Dokter sudah memberi pasiennya yang tercinta Pak Menhan Prabowo dengan Ivermectin untuk pencegahan selama empat bulan terakhir ini,” kata Sofia dalam acara daring, Senin (28/6).
Namun, klaim produsen Ivermectin itu dibantah oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Kata dia, Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, tidak mengonsumsi obat jenis Ivermectin.
Menurutnya, obat yang telah digunakan sejak 1981 itu juga bakal direkomendasikan menjadi profilaksis Covid-19 alias obat pencegahan bagi masyarakat umum.Lebih lanjut, Sofia menjelaskan Ivermectin tak hanya memiliki fungsi sebagai media pengobatan pasien terpapar virus corona (Covid-19).
Dalam kesempatan ini, Sofia menyebut dokter pribadi Prabowo sempat menolak mentah-mentah saat ia menganjurkan pemberian Ivermectin pada pasiennya.
Saat itu, Benny menganggap bahwa Ivermectin sebagai obat cacing, bukan obat Covid-19.
Di sisi lain, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengaku juga mengonsumsi Ivermectin yang diklaim ampuh untuk pasien Covid-19. Menurutnya, tak ada efek negatif selama mengonsumsi Ivermectin.
Moeldoko mengklaim Ivermectin tak membawa risiko kematian dan sudah digunakan di sejumlah negara. Merujuk penelitian Front Line Covid Critical Care (FLCCC) Alliance, ia menyebut ada 33 negara yang menggunakan Ivermectin sebagai obat penyembuh Covid-19.
“Menurut FLCCC Alliance sudah ada 33 negara yang menggunakan Ivermectin dalam mengatasi Covid-19, antara lain Brazil, Zimbabwe, Jepang, dan India,” ujar Moeldoko dalam sebuah webinar, Senin (28/6).
Selain itu, kata Moeldoko, berdasarkan American Journal of Therapeutic ada penelitian yang melibatkan 3.406 partisipan yang terbagi menjadi 15 uji klinis. Dari hasil uji klinis itu, Ivermectin terbukti dapat mengatasi Covid-19 sebesar 95 persen.
“Jadi dari 3.406 partisipan menunjukkan menekan tingkat kematian pasien Covid. selain itu juga tercatat 15 negara sudah berhasil melawan Covid dengan menggunakan Ivermectin,” ujarnya.
Mengutip dari Cnn Indonesia, Moeldoko yang juga Kepala Staf Kepresidenan itu mendorong agar Indonesia mulai menggunakan Ivermectin. Terlebih, saat ini kondisi pandemi di Indonesia semakin memburuk.
“Peru, Meksiko, Slovakia adalah negara yang turut berhasil menekan penderita Covid dengan penggunaan Ivermectin,” katanya.
BPOM telah mengeluarkan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) penggunaan Ivermectin sebagai obat Covid-19, Senin (28/6). Menurut Penny, sudah ada sejumlah publikasi yang menyatakan manfaat Ivermectin dalam kasus Covid-19.
Ia mengatakan keputusan ini pun sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengizinkan penggunaan Ivermectin untuk uji klinik.
“Data epidemiologi dan publikasi global menunjukkan bahwa Ivermectin ini juga digunakan untuk penanggulangan Covid-19,” katanya melalui konferensi pers yang disiarkan di YouTube Badan POM RI.***AS