Karawang | Kontroversinews.-SMA Negeri 2 Telukjanbe Tinur, Karawang. Kini tengah bertekad mengembangkan serta meningkatkan kualitas dan mutu di bidang pendidikan. Salah satu pengembangan yang dimaksud adalah bahasa asing, yaitu Bahasa Perancis dan Bahasa Arab.
Kepala SMA Negeri 2 Telukjambe Timur, Haji Evi Taufik mengatakan, alasan dipilihnya Bahasa Perancis, karena secara kebetulan di SMA ini ada salah seorang guru yang menguasai Bahasa Perancis.
” Nah, dengan disiplin ilmunya, guru tersebut dapat mentransfer serta mengembangkan ilmunya ke siswa. Sehingga mata pelajaran Bidang Bahasa Perancis telah menjadi mata pelajaran wajib yang harus diikuti siswa,”kata H Evi Taufik saat bincang-bincang dengan KONTROVERSINEWS.COM di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Menurut Haji Evi Taifik, selain pengembangan Bahasa Perancis, masih ada bahasa asing lainnya, seperti Bahasa Arab dan Bahasa Inggirs. Tujuan pengembangan dari tiga bahasa asing yang kini tengah menjadi mata pelajaran di SMA Negeri 2 Telukjanbe Tinur, ia berharap agar para alumni sekolah ini bilamana setelah lulus dan bekerja di luar negeri setidaknya mereka telah mampu mengusasi bahasa yang diajarkan oleh gurunya,” Kami disini tidak hanya tertumpu kepada salah satu bahasa asing (Inggris), Bahasa Indonesia dan Bahasa daerah (Daerah) saja”ujarnya.
.Masih kata dia, SMA Negeri 2 Telukjambe Timur yang beralamat di Jalan Raya Perumnas Bumi Telukjambe Blok H, RT/RW 1/9, Dsn. Sukaluyu, Ds./Kel Sukaluyu, Kec. Teluk Jambe Timur, Kab. Karawang,. Jawa Barat, saat ini memiliki 6 rombongan belajar (Rombel) dengan jumlah siswa sebanyak 640 orang. Dengan tenaga pengajar 35 orang dan 6 orang karyawan (Tata Usaha). Serta memilik tiga jurusan, masing-masing jurusan tersebut adalah, IPA, IPS dan Bahasa.
Sayangnya, SMA Negeri 2 Telukjambe Timur diakuinya saat ini masih sangat minim jumlah rombelnya. Semenatara jumlah rombel yang ada hanya 6 rombel. Padahal, kata dia, sesuai juklak dan juknis unit sekolah baru (USB) 17 rombel untuk SMA Negeri 2 Telukjambe Timur,” Jadi sampai saat kami masih kekurangan. 11 rumbel. Kami berharap kepada Direkotorat PSMA untuk secepatnya ada penambahan rombel, dikarenakan animo masyarakat untuk menyekolahkan anakanya sangat tinggi, sehingga kami tidak bisa menampung sesuai dengan jumlah ruang yang ada . ”katanya.
Namun saat disinggung terkait pelaksanan PPDB Online Tahun ajaran 2018/2019, menurutnya, pelaksanaan PPDB Online Tahun 2018 yang baru saja usai digelar berjalan aman, lancar dan sukses. SMA Negeri 2 Telukjambe Timur, berdasarkan hasil seleksi dan pengumuman PPDB telah menerima sebanyak 216 orang siswa. Pendaftaran dan penerimaan PPDB ditempuh sesuai aturan melalui Jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM), Penghargaan Maslahat Bagi Guru (PMG), Anak Kebutuhan Khusus /Disabilitas (ABK), Warga Penduduk Setempat (WPS), Jalur Prestasi Bakat Istimewa Pada Bidang Akedemik dan Non Akademik dengan jumlah 109 orang. Sedangkan Jalur Nilai Hasil Ujian Nasional (HUN) sebanyak 107 orang,” Alhamdullilah PPDB Online 2018 sukses digelar tanpa ada kendala,”ucapnya..
Dia menambahkan, SMA Negeri 2 Telukjambe Timur, baru-baru ini telah mendapat bantuan ruang LAB dan Komputer dari Pemerintah Pusat melalui anggaran yang dibiayai dari dana APBN Tahun 2018. Semenatar itu, sekolah ini berdiri pada tanggal 14 Juli 2014.
“ Di hari jadinya Ke-4, SMA Negeri 2 Telukjambe Timur, semua para guru berharap sekolah ini semakin maju, jaya, berkualitas, dan berprestasi. Dan kami ingin lebih meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan sehingga mampu bersaing dengan sekolah lainnya,”harap Haji Evi Taufik. (Tim)