YUNANI (Kontroversinews.com) – Seorang pilot helikopter yang mengaku membunuh istrinya nya yang berkebangsaan Inggris di Yunani dan berusaha membuatnya tampak seperti perampokan telah memberikan kesaksian selama lima jam di pengadilan.
Babis Anagnostopoulos, 33, mengenakan rompi anti peluru dan dikelilingi oleh penjaga bersenjata lengkap ketika dia tiba di gedung pengadilan Athena pada Selasa (22/6).
Dia dituduh membunuh istrinya Caroline Crouch, 20, pada 11 Mei, dalam kejahatan yang mengejutkan Yunani.
Dia ditangkap setelah polisi menganalisis jam tangan pintar dan data telepon selular (ponsel).
Aktivis hak-hak perempuan mencemooh pilot saat dia dibawa ke gedung pengadilan.
Sebuah laporan koroner mengatakan Crouch sedang tidur ketika dia diserang, dan dia mengalami sesak napas yang membutuhkan waktu lima hingga enam menit.
Anagnostopoulos dibawa ke penjara Korydallos di Athena pada Selasa (22/6) malam, penjara terbesar di Yunani.
Harian Kathimerini melaporkan dalam perjalanan ke penjara dia berbicara kepada wartawan di gedung pengadilan dengan mengatakan “permintaan maaf yang sebesar-besarnya”.
Media Yunani melaporkan dia membuat dua permintaan dalam kesaksiannya – untuk mendapatkan pemeriksaan ahli pada kamera keamanan rumahnya, dan untuk membawa teman dan keluarga sebagai saksi untuk pemahaman yang lebih besar tentang hubungannya dengan Crouch. Dia juga membantah pembunuhan itu direncanakan, dan mengatakan itu terjadi di saat yang sedang ‘memanas’ di antara keduanya.
Selama sebulan setelah kematian sang istri, Anagnostopoulos mengatakan kepada polisi bahwa tiga perampok telah masuk ke rumah pasangan itu di Glyka Nera, dekat Athena, mengikat mereka dan menyumbat mulut mereka saat putri mereka yang berusia satu tahun sedang tidur.
Bayi itu tidak terluka, tetapi anak anjing keluarga itu, Roxy, yang berusia tujuh bulan, ditemukan tergantung, dicekik sampai mati oleh talinya sendiri.
Awalnya, pihak berwenang mengumumkan hadiah sebesar 300.000 euro (Rp5 miliar) untuk informasi setelah pembunuhan, tetapi kemudian menyadari bahwa ceritanya tidak sesuai.
Penyelidik tidak menemukan jejak geng yang dia klaim telah mengikatnya, mencekik istrinya dan mencuri uang tunai sebesar 15.000 euro (Rp258 juta).
Polisi juga menganalisis data pada arloji biometrik Crouch, ponsel Anagnostopoulos, dan sistem pengawasan di rumah mereka – yang semuanya mengungkapkan ketidakkonsistenan dalam pernyataannya.
Pilot mengatakan dia telah diikat selama perampokan, namun polisi mengatakan dia telah berhasil menggunakan teleponnya pada saat itu. Selain itu, jam tangan pintar Caroline Crouch menunjukkan bahwa jantungnya masih berdetak saat suaminya mengklaim bahwa dia dibunuh.
Anagnostopoulos akhirnya ditahan setelah upacara pemakaman mendiang istrinya di pulau Alonnisos, tempat dia dibesarkan.
Polisi memintanya untuk menemani mereka ke Athena. Polisi mengatakan ada terobosan dalam penyelidikan, dan dia perlu mengidentifikasi tersangka. Sesampainya tiba di ibu kota dia diberitahu bahwa dia adalah tersangka.
Sang pilot itu pun akhinya mengaku setelah proses interogasi selama delapan jam.
Menurut media Yunani, dia mengatakan kepada polisi bahwa pasangan itu sering bertengkar dalam beberapa bulan terakhir. Greek Reporter melaporkan polisi menggunakan kutipan dari buku harian Crouch sebagai bagian dari bukti mereka, yang dilaporkan mengatakan hubungan pasangan itu telah tegang selama bertahun-tahun sebelum kematiannya.
Secara terpisah, jaksa Mahkamah Agung Vassilis Pliotas telah memerintahkan penyelidikan tentang bagaimana entri buku harian itu bocor ke media. Dalam sebuah surat kepada jaksa Athena pada Selasa (22/6), Pliotas mengatakan publikasi mereka adalah “penghinaan terhadap kepribadian almarhum dan bahkan dapat berkontribusi untuk menghasilkan iklim yang menguntungkan bagi terdakwa selama proses pidana”.
Kantor berita AP melaporkan Anagnostopoulos telah didakwa dengan pembunuhan berencana, penganiayaan hewan, memberikan kesaksian palsu dan mengajukan laporan polisi palsu tentang perampokan itu.
Saat ini, kantor kejaksaan sedang mempertimbangkan siapa yang akan memiliki hak asuh atas putri pasangan itu, dengan kakek-neneknya di kedua sisi ingin merawatnya.
“Saya percaya bahwa harus ada konsultasi dengan keluarga pelaku dan dari apa yang ibunya ceritakan kepada saya, mereka memiliki hubungan yang sangat baik dengan orang tua pelaku,” terang Thanasis Blends, pengacara keluarga Crouch mengatakan kepada media pada Selasa (22/6) pagi waktu setempat.
Kasus tersebut telah mencengkeram Yunani. Bahkan televisi nasional menyela liputan kejuaraan sepak bola Euro 2020 untuk menyiarkan rincian pengakuan tersebut.
Sumber: Okezone.com
BBC melaporkan mobil dan orang yang lewat berhenti di luar kafe di Athena untuk melihat perkembangan terbaru kasus tersebut.***AS