Site icon kontroversinews.com

Pilkada Kuningan Dibanjiri Golput “APDA Jabar Pertanyakan Anggaran KPUD dalam Kinerjanya”

Kuningan (KontroversiNews).-Pilkada Kabupaten Kuningan sudah usai dan memastikan “Dirahmati”menjadi pemenang pemilu.

Hal ini berdasarkan hasil rekapitulasi yang di rilis oleh KPUD Kuningan,pada hari kamis,5/12/2024,di hotel Horizon.

Dari jumlah DPT(891.960)pemilih,yang memilih hanya (585.233) dengan rincian suara pemilih untuk masing masing pasangan calon.
Pasangan Nomer urut 1 memperoleh suara (211.961), nomer urut 2.(196.853),nomer urut 3 (145.474) dan kertas suara yang tidak di gunakan(329.990).

Hal ini menjadi perhatian sekaligus pertanyaan masyarakat Kuningan untuk KPUD Kuningan,pasalnya dari jumlah DPT yang terdata hanya 65,47% suara yang di gunakan,dan yang tidak di gunakan 34,53% suara.

Jumat,6/12/204.Kabid politik dan hukum Aliansi Putra Daerah(APDA)Jabar.DPC Kuningan.Bang Dicki menuturkan.Kami APDA Jabar DPC Kuningan sangat prihatin dengan Kinerja KPUD Kuningan Dalam pilkada tahun 2024.yang kami nilai cenderung menganggap enteng dan lepas tanggung jawab terhadap turunnya partisipasi pemilih dalam pilkada.

“KPUD harus bertanggung jawab terhadap turunnya partisipasi pemilih,tidak hanya minta maaf saja,terus lepas tangan begitu saja,ingat kalian di biayai oleh warga Kuningan.”Geramnya”

Masih kata Dicki.Sesuai Perda Kuningan pasal 4 tahun 2021,tentang Dana Hibah pemilihan Bupati dan wakil Bupati kepada KPUD Kuningan bersumber dari APBD.

TAPD Kuningan tahun 2024 memberikan Dana Hibah ke KPUD sebesar Rp.30.5 Miliar,sungguh nilai pantastis namun berbading terbalik dengan penyelenggaraan yang kami nilai tidak sesuai dengan harganya.

“Bukan harga yang sepadan untuk kinerja yang tidak optimal,ini wajib di evaluasi jangan sampai anggaran Rp.30 miliar di buat main main.”tuturnya”

Ketua APDA Jabar DPC Kuningan menuntut pihak KPUD untuk transparan dalam penggunaan anggaran,yang kami rasa kinerjanya kurang optimal.

APDA Jabar akan segera melayangkan surat Audensi dengan KPUD Kuningan,untuk meminta transparansi pertanggung jawaban dalam penggunaan anggaran pilkada ini.”pungkasnya”

Uus(boy)

Exit mobile version