Kontroversinews.com – Tak selamanya hubungan persahabatan berjalan mulus. Dalam satu waktu, ada masanya saat hubungan persahabatan menemukan jalan yang berkelok-kelok dan membuat Anda merasa canggung untuk berada di antara sahabat.
Alih-alih membiarkan hubungan persahabatan itu memudar begitu saja, ada baiknya jika Anda memperbaiki hubungan tersebut. Lydia Denworth, dalam bukunya, Friendship: The Evolution, Biology, and Extraordinary Power of Life’s Fundamental Bond, menulis bahwa persahabatan bukan lah pilihan atau kemewahan, melainkan kebutuhan yang sangat penting bagi kemampuan seseorang untuk berhasil dan berkembang.
Jika Anda kehilangan kontak dengan teman baik atau tak saling menyapa dalam satu tahun terakhir, maka mungkin ini saat yang tepat untuk memperbaikinya.
Melansir dari Cnn Indonesia, berikut empat cara untuk memperbaiki persahabatan.
1. Renungkan dan catat
Coba lah untuk merenungkan momen-momen menggembirakan yang Anda lewati bersama sahabat. Adam Smiley Poswolsky, penulis Friendship in the Age of Loneliness, menyarankan Anda untuk menggunakan ingatan tersebut sebagai inspirasi atau bahan untuk menuliskan hal-hal baik dari seorang sahabat.
Bahkan, jadikan catatan hal-hal baik itu sebagai salah satu pembuka komunikasi Anda dengan sahabat.
2. Cara lain berkomunikasi
Jika berkomunikasi secara langsung terasa gagal, Anda bisa mencoba cara lain. Salah satunya adalah dengan menulis surat. Atau, Anda juga bisa mengiriminya buku yang mereka sukai.
Poswolsky menyarankan agar Anda mengungkapkan curahan hati yang mendalam dalam surat. “Coba lah saling menulis surat sebelum Anda berbicara satu sama lain,” ujar Poswolsky.
Tuliskan bahwa Anda merasa hubungan bersamanya terasa canggung. Sampaikan juga bahwa Anda ingin memperbaikinya.
Pendekatan ini membantu Anda mendapatkan empati dan meningkatkan keterampilan komunikasi.
3. Beri jeda waktu dan coba lagi
Tak ada salahnya bagi Anda untuk memberi jeda atau ruang bernapas kepada sahabat sebelum mencobanya memperbaikinya. Siapa tahu, baik Anda maupun sahabat, sesungguhnya membutuhkan jeda atau jarak sementara untuk kembali membangun hubungan persahabatan yang sehat.
Psikolog Marisa Franco mengatakan bahwa persahabatan pasti memerlukan waktu untuk kembali normal setelah dilanda konflik. Perasaan tidak nyaman yang masih ada mungkin memerlukan perhatian lebih lanjut.
“Jika masih canggung, ini mungkin menunjukkan bahwa tidak semua orang merasa didengarkan,” kata Franco.
4. Sadari perubahan
Salah satu tantangan dalam persahabatan jangka panjang adalah ketika banyak orang terjebak pada nostalgia persahabatan masa lalu. Padahal, banyak hal yang berubah seiring waktu berjalan. Kondisi dan prioritas baru pasti akan mengubah seseorang.
Denworth menyarakan Anda untuk mempertimbangkan pertemanan yang lebih santai. Tak semuanya harus sama seperti dahulu kala.
“Tidak semua persahabatan bertahan seumur hidup, dan tidak apa-apa. Ahli biologi evolusi menemukan bahwa ikatan berkualitas tinggi membutuhkan tiga hal: bertahan lama, positif, dan kooperatif. Anda membutuhkan ketiganya,” jelas Denworth.***AS