Site icon kontroversinews.com

Peringati Hari jadi Bogor ke-539, Pemkot Bogor Gelar Doa Bersama

Para tokoh lintas agama memimpin doa secara bergantian pada kegiaran doa bersama memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-539. (Foto: Dok. Pemkot Bogor)

BOGOR (Kontroversinews.com) – Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menyelenggarakan doa bersama lintas agama, yang merupakan bagian dari rangkaian Peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-539, di Taman Ekspresi, Sempur, Kota Bogor, Kamis.

Kegiatan Doa Bersama ini dihadiri peserta dalam jumlah terbatas yakni sekitar 100 orang, di antaranya adalah tokoh lintas agama, serta tokoh masyarakat dan budayawan.

Dari tokoh agama, hadir antara lain, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor KH Mustofa Abdullah Bin Nuh; mewakili agama Islam, Pastor RD Mikhael Endro Susanto; mewakili agama Katholik, Pendeta Tri Susanto; mewakili agama Kristen Protestan, Andri Lesmana; mewakili agama Budha, I Ketut Suta Arnawa; mewakili Hindu, serta Andri Harsono mewakili Konghucu.

Wali Kota Bogor Bima Arya yang hadir pada kegiatan tersebut mengatakan doa bersama ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan HJB ke-537, yang diperingati setiap tanggal 3 Juni.

Menurut Bima Arya, saat ini masih dalam situasi pandemi COVID-19 sehingga peringatan HJB ke-537 dilaksanakan secara sederhana dan terbatas, tapi tetap tidak kehilangan makna.

Kegiatan doa bersama lintas agama,para tokoh agama tersebut memimpin doa secara bergantian sesuai dengan tata cara dan kepercayaannya masing-masing.

Melansir dari Antara, kegiatan tersebut sebagai makna untuk membangun semangat gotong-royong, toleransi, serta saling waspada terhadap bahaya COVID-19 yang belum berakhir.

Selain kegiatan doa bersama, pada kesempatan tersebut juga ditampilkan atraksi seni dan budaya, yang juga memberikan makna untuk membangun semangat gotong-royong, toleransi, serta saling waspada terhadap bahaya COVID-19 yang belum berakhir.

Kesenian yang ditampilkan antara lain, marawis dan tarian Jagrarata dari beberapa sanggar.

Menurut Bima Arya, pandemi COVID-19 belum hilang, tapi berdasarkan perkembangan data, kondisi saat ini sudah lebih terkendali dibandingkan dengan tahun lalu. “Angka kesembuhan dan angka ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, menunjukkan sudah lebih baik,” katanya.

Bima Arya menyebut, tingkat kesembuhan kasus COVID-19 di Kota Bogor adalah peringkat ketiga dari seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat yakni mencapai 95,87 persen.***AS

Exit mobile version