Site icon kontroversinews.com

Perahu Tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Pencarian Korban Terus Dilakukan

ilustrasi pencarian korban perahu tenggelam di Bengawan Solo.

Bojonegoro Kontroversinews.com – Pencarian korban perahu tenggelam di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro kembali dilanjutkan. Pencairan dilakukan sejak Kamis pagi (4/11/2021) pagi dengan melibatkan lebih banyak tim. Tercatat ada 21 tim pencari gabungan yang dikerahkan untuk melakukan pencarian kepada 6 korban penumpang yang teridentifikasi masih hilang. Beberapa tim pencari dari beberapa daerah sekitar seperti Ngawi, Tuban, Lamongan, juga dilibatkan.

Mereka mulai menelusuri aliran sungai sejak pukul 08.00 WIB ke arah timur dari lokasi kejadian tenggelamnya perahu penyeberangan di antara Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, dengan Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Ardhian Orianto menyatakan, ada tambahan personel pencarian dari sejumlah instansi dan relawan kebencanaan. “Kita bergerak mulai pukul 08.00 WIB dengan 21 tim SAR. Ada yang naik perahu karet dan patroli daratan menyisir lokasi,” ucap Ardhian Orianto, saat dikonfirmasi MNC Portal, pada Kamis (4/11/2021).

Area lokasi pencarian pun diperluas hingga mencapai sekitar radius 10 – 15 kilometer ke arah timur, hingga Bendungan Gerak di Babat, Kabupaten Lamongan. Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Lamongan dan instansi terkait di Lamongan, untuk turut bersama – sama melakukan pencarian. “Pencarian diperluas hingga Bendung Gerak Babat,” katanya.

Dari informasi yang dihimpun, tim pencari sendiri baru menemukan satu jenazah berjenis kelamin laki – laki pada pukul 09.15 WIB, belum diketahui siapa identitas korban yang ditemukan tersebut. Jenazah langsung ditemukan oleh tim empat dan dibawa ke RSUD Kabupaten Tuban, untuk proses identifikasi. Tetapi berdasarkan data yang diterima pada Kamis pagi ada tujuh penumpang perahu penyeberangan yang tenggelam yang masih dalam pencarian.

Mereka adalah Kasian, kemudian Erma Azila, serta Dian, ketiganya warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Berikutnya korban yang belum ditemukan adalah Koro, warga asal Rembang, yang merupakan pekerja proyek jembatan, serta Sutri dan Basori, warga Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Sebelumnya diberitakan sebuah perahu penyeberangan di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro tepatnya di antara Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, dengan Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban, pada Rabu pagi (3/11/2021) sekitar pukul 09.30 WIB tenggelam.

Diduga perahu penyeberangan ini mengangkut paling tidak 23 orang, sayang tidak ada daftar dan jumlah pasti mengenai para penumpangnya. Sejauh ini BPBD dan tim pencarian mengidentifikasi 18 orang penumpang berdasarkan keterangan para saksi yang selamat.

 

Sumber: Okezone.com

Exit mobile version