Site icon kontroversinews.com

Penyandang Dana KKB Ditangkap, Uang Sumbangan untuk Beli Senjata

Paniel Kogoya (Foto:Istimewa)

PAPUA (Kontroversinews.com) – Satgas Nemangkawi akhirnya bisa menangkap Paniel Kogoya, penyandang dana Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Ia memberikan uang untuk membeli senjata api. Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes M Iqbal Alqudusi mengatakan, Satgas Gakkum Nemangkawi telah menangkap Paniel Kogoya yang diduga pembeli atau pencari senjata KKB di Kabupaten Intan Jaya .

Iqbal juga mengungkapkan bahwa, Paniel Kogoya sebenarnya sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait dengan hal tersebut.

Hal itu merupakan pengembangan dari

keterangan DC dan FA yang merupakan tersangka kepemilikan senjata api.

“Dari hasil keterangan sementara, Paniel Kogoya mengakui telah membeli senjata empat pucuk dan telah diberikan kepada KKB Nduga yang ada di Intan Jaya,” ujar Iqbal dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun-Papua.com, Senin (19/4/2021).

Menurut Iqbal, dari hasil keterangan tersangka DC, diketahui sejumlah transaksi yang dilakukan oleh Paniel Kogoya.

Diantaranya pembelian    senjata jenis M4 senilai Rp300 juta.

Lalu, membeli senjata jenis M16    pada Desember 2019 dengan harga Rp 300 juta.

Kemudian, memesan senjata seharga Rp550 juta pada awal tahun 2020.

“Saat ini, Paniel Kogoya dibawa     ke Polres Nabire untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tambah dia.

Orang yang Paling Dicari TNI

Seorang anggota TNI Lucky Y Matua alias Lukius dikabarkan membelot. Ia bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Dan, bagian dari Pasukan Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TPNPB).

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI, Achmad Riad menegaskan sikap TNI terhadap oknum TNI tersebut tegas.

Artinya, TNI akan mencari dan mengejar Lukius.

Lucky Matuan, mantan Prajurit TNI yang membelot jadi anggota KKB Papua. (FACEBOOK)
Selain itu, ia juga menyinggung perihal aturan TNI soal desersi.

“Sesuai dengan yang disampaikan dari pihak satuan di sana yang jelas proses ini pasti sudah ada akan dikejar dan sudah ada DPO istilahnya dikeluarkan surat dari kodam sana, jadi akan dicari. Yang jelas aturan TNI sudah ada tentang desersi dan segala macam,” kata Riad di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur pada Senin (19/4/2021).

Dilansir dari Tribunnews.com, sebelumnya seorang oknum prajurit TNI bernama Lucky Y Matuan alias Lukius membelot dan bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, yakni pasukan Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TPNPB).***AS

Exit mobile version