Kontroversinews.com – Rasanya banyak masyarakat yang sudah sadar betul bahwa soda bukan kategori minuman sehat. Soda mengandung banyak gula dan sirup fruktosa sehingga tak baik dikonsumsi berlebihan.
Sebagaimana dilansir Healthline, minum soda tidak membuat kenyang sehingga dapat mengganggu program diet. Padahal ada banyak kandungan gula dalam soda. Selain itu soda juga bisa mempengaruhi kerja liver.
Namun, apa yang terjadi pada liver saat mengonsumsi soda?
Liver membantu kerja metabolisme tubuh, memecah karbohidrat, protein, dan lemak yang dikonsumsi, dan mengubahnya menjadi glikogen, vitamin, dan mineral untuk digunakan.
“Liver juga membantu menghilangkan racun dari tubuh,” kata ahli gizi Keri Gans, seperti dikutip Eat This, Not That.
Berikut empat bahaya yang terjadi pada liver saat minum soda.
1. Liver menjadi berlemak
Seperti diketahui, soda mengandung banyak gula buatan yang dapat memberatkan kerja liver untuk menyaring racun.
Terlalu banyak mengkonsumsi soda bisa menyebabkan penumpukan lemak yang berbahaya bagi liver. Mengkonsumsi banyak gula bisa ‘membanjiri’ liver sehingga liver jadi berlemak.
Menurut Maya Clinic, penyakit hati berlemak non alkohol atau NAFLD bisa menyerang ketika terlalu banyak mengkonsumsi gula. Jika dibiarkan, akan terjadi sirosis pada liver, varises, hingga meningkatkan risiko kanker hati.
2. Menyebabkan resistensi insulin pada liver
Minum soda berlebihan bisa meningkatkan risiko insulin.
Sebuah studi yang diterbitkan di US National Library of Medicine menunjukkan konsumsi minuman tinggi fruktosa dan glukosa secara signifikan mengubah sensitivitas insulin hati.
Kondisi ini bisa berujung pada penyakit diabetes tipe 2, hingga gagal ginjal.
3. Liver meradang
Tidak hanya banyak gula, tapi soda juga mengandung sirup jagung fruktosa tinggi. Studi pada tikus menunjukkan mereka yang diberi sirup fruktosa dalam jangka waktu lama memiliki tanda kerusakan pada penghalangan dinding usus, serta peradangan pada liver.
Peradangan pada liver dapat menyebabkan penumpukan lemak, tumbuhnya jaringan parut pada liver (sirosis), kanker liver, dan gagal liver.
4. Tumbuh jaringan parut
Seperti dijelaskan sebelumnya, minum soda berlebihan dapat meningkatkan risiko tumbuhnya jaringan parut pada liver (sirosis).
Sirosis terbentuk ketika liver mengalami luka, baik karena minum soda atau penyakit lainnya, dan mencoba mengobati dirinya sendiri. Namun cedera yang berlanjut menyebabkan semakin banyak jaringan parut terbentuk.
Kondisi tersebut akan mengganggu kerja liver untuk menyaring racun atau zat berbahaya lain yang terkandung dalam makanan.
Artikel: Cnn Indonesia