Rancaekek | Kontroversinews.- Para pengguna jalan yang melintas di Jalan Raya Rancaekek-Majalaya tepatnya di Desa Sukamanah mengeluhkan adanya beberapa bagian jalan yang dicor namun kembali rusak. Sehingga kendaraan yang melintas harus melambat dan bergantian karena bekas coran yang rusak tersebut tak bisa dilalui kendaraan.
Berdasarkan pantauan lapangan, disepanjang Jalan Raya Rancaekek-Majalaya yang masuk ke wilayah Desa Sukamanah itu terdapat beberapa titik perbaikan atau penambalan jalan dengan pengecoran. Namun sayangnya, penambalan jalan yang rata rata kurang lebih tiga meter dan lebar sekitar dua meter itu sebagian diantaranya berantakan. Hal ini terjadi karena setelah dicor tak dijaga dengan baik, sehingga pengendara yang tak tahu jika coran masih basah melindasnya. Coran jalan yang telah kering menyisakan lubang dan tonjolan di badan jalan dan bisa mencelakai pengendara, terutama pengguna motor.
“Selain menyisakan lubang dan tonjolan, sisa semen coran juga terlihat dimana mana. Aneh juga sih, kok pasir corannya terlihat berceceran seperti kurang semen saja. Karena jalannya enggak bisa dilindas kendaraan makanya harus dijagain sama anak anak muda setempat, supaya enggak ada yang celaka,”kata Nurdin (50) salah seorang warga Perumahan Rancaekek Kencana, Selasa (26/12/18).
Sepengetahuan Nurdin, penambalan jalan itu dilakukan dengan cara dicor sejak dua pekan lalu. Namun sayangnya setelah dicor hanya dihalangi dengan tali pembatas yang mengelilingi coran tersebut. Namun karena sepanjang jalan tersebut sepi dan gelap, sehingga dalam keadaan basah terlindas oleh pengendara yang lewat malam hari.
“Jalan sebelah sini kan sepi enggak ada pemukiman yang dekat. Kalau malam gelap enggak ada penerangan, yah wajar saja kalau coran masih basah terlindas. Nah setelah coran itu kering menyisakan tonjolan dan lubang yang membahayakan pengendara,”ujarnya.
Juhana (50) salah seorang pengguna jalan di Jalan Raya Rancaekek-Majalaya, mengaku terganggu dengan kerusakan tambalan jalan tersebut. Karena coran yang rusak dan tak kunjung diperbaiki itu, menyebabkan arus lalu lintas terhambat. Selain itu, tonjolan coran di badan jalan itu membahayakan pengemudi motor dan kendaraan roda empat yang rendah bisa terbentur.
“Lebih bahaya lagi kalau malam, disana kan gelap tuh. Kalau enggak hati hati bisa celaka tuh, sekarang juga katanya banyak yang celaka. Yah seharusnya pemerintah segera diperbaiki dong, jangan nunggu ada orang yang meninggal dunia dulu dong,” paparnya. ( Lily Setia darma)