JAKARTA (kontroversinews.com) – Pemprov DKI Jakarta tidak melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) setiap hari secara langsung. Hal ini disampaikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
“Mungkin sama-sama kita berpikirnya gini, bukan di buka setiap harinya yang menjadi target tetapi keselamatan kenyamanan anak yang harus pertama,” kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (17/9/2021).
Nahdiana mengatakan, tidak ingin terjadi klaster di sekolah. Sebab, lebih mengutamakan keselamatan jiwa siswa agar tidak terpapar wabah Covid-19 diantara mereka.
“Kita tak ingin menjadi klaster karena pembiasaannya ini kan anak-anak sudah lama dan lain-lain,” katanya.
Menurutnya, sejauh ini kasus Covid-19 di DKI sudah masuk kategori Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3. Ia pun mengklaim pelaksanaan PTM di sekolah yang ada di Jakarta sudah berjalan dengan baik dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Kalau evaluasi PTM sampai saat ini kita masih masa bagaimana masuk dan disinfektasi. Sampai saat ini masih berjalan sesuai harapan kita,” katanya.
Melansir dari okezone.com, Sebelumnya PTM telah diberlakukan di sejumlah sekolah di DKI Jakarta dengan sejumlah aturan yang utamanya ialah menerapkan protokol kesehatan dan fasilitas yang menunjang, seperti adanya tempat cuci tangan, hands sanitizer, pengukuran suhu badan oleh petugas sampai mewajibkan setiap siswanya menggunakan dua lapis masker dan face shield.