JAKARTA (Kontroversinews.com) – Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga DKI Jakarta mulai besok akan melakukan uji coba (open traffic) tahap 2 Flyover Cakung di Jakarta Timur. Uji coba berlangsung selama 7 hari.
“Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta akan melakukan open traffic Flyover Cakung tahap ke 2 selama 1 minggu, mulai tanggal 11-18 Mei 2021 dari pukul 06.00-24.00 WIB,” tulis akun instagram @binamargadki yang dilihat, Senin (10/5/2021).
Bina Marga mengungkapkan kemungkinan flyover ini segera dibuka permanen apabila selama uji coba tak menemukan kendala. Untuk itu, dia meminta agar masyarakat tertib berlalu-lintas dan tidak berswafoto di atas jembatan layang.
“Bila selama open traffic sudah tidak ditemukan kendala maka akan seterusnya dibuka secara permanen,” jelasnya.
Selain itu, uji coba kali ini memberlakukan sistem satu arah di sekitar kawasan Cakung. Sistem satu arah diberlakukan dari arah selatan yaitu Stasiun Cakung ke arah utara atau Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
“Ada pemberlakukan sistem satu arah pada kawasan Cakung,” tambahnya.
Mengutip dari detikcom, sebelumnya Pemprov DKI Jakarta selesai menggelar uji coba tahap I flyover Cakung di Jakarta Timur. Ada beberapa hal yang menjadi catatan selama uji coba berlangsung. Di antaranya, perlunya melengkapi marka jalan beserta rambu penunjuk arah di sekitar flyover.
“Evaluasi flyover Cakung tentu dari hasil uji coba kemarin masih terdapat beberapa fasilitas pendukung yang harus disiapkan,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Kamis (22/4/2021).
Selain itu, pihaknya akan mengatur rekayasa lalu lintas di sekitar area pengerjaan ramp off di sekitar kantor Wali kota Administrasi Jakarta Timur. Upaya ini dilakukan demi menghindari kemacetan.
“Ini harus kami koordinasikan dengan rekan-rekan Bina Marga termasuk di dalamnya manajemen rekayasa lalu lintas di sisi Wali Kota itu,” jelasnya.
Selain itu, flyover ini dilengkapi jalur lintasan sepeda yang berada di sisi kiri jalan. Namun, hanya dibatasi garis putus-putus.
Terkait hal ini, Pemprov mengungkapkan pihaknya tak berniat memasang pembatas di sepanjang jalur sepeda. Menurutnya, tanpa pembatas pun pesepeda tetap aman berkendara.***AS