JAKARTA (kontroversinews.com) – Pengunjung Pasar Grosir Tanah Abang, Jakarta Pusat meningkat pada Sabtu dan Minggu kemarin. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan ada 87 ribu orang pada Sabtu dan 100 ribu orang di hari Minggu yang datang ke Pasar Tanah Abang.
Kondisi tersebut dapat menimbulkan penularan COVID-19. Terlebih, angka kasus aktif Corona di Jakarta saat ini masih tinggi.
Dengan adanya peristiwa itu, Pemprov DKI Jakarta berbenah. Salah satunya dengan membagi jam tutup pasar menjadi dua sesi.
“Jadi mulai sore ini pasar akan ditutup dengan dibagi, ada yang tutup jam 4 dan ada yang tutup jam 5 untuk menghindari keluar bersamaan dan kemudian menuju pada titik yang hampir sama,” kata Anies saat jumpa pers di Pasar Tanah Abang, Minggu (2/5/2021).
Anies mengatakan, untuk mencegah kembalinya kerumunan, ada 2.500 personel keamanan yang dikerahkan di Pasar Tanah Abang. Para personel itu berasal dari TNI-Polri dan Satpol PP DKI Jakarta.
“Mengerahkan sekitar 2.500 personel, terdiri dari unsur polisi, ada Brimob, dan Sabhara, TNI ada dari Kodam, Angkatan Laut Marinir, Angkatan Udara Paskhas, dan dari Satpol PP. Keseluruhannya kira-kira 2.500 orang diterjunkan untuk jaga ketertiban mengikuti protokol kesehatan,” ucapnya.
Sebagaimana yang telah dikutip dari Detikcom, Anies menegaskan pengendalian meliputi kawasan Pasar Tanah Abang dan sekitar. Marinir dan Paskhas berjaga mengendalikan antrean masuk stasiun.
“Jadi sore hari ini pun pengendalian akan dilakukan di kawasan pasar maupun di kawasan sekitar stasiun. Nanti akan bertugas di sana Marinir dan dari Paskhas untuk mengendalikan agar antrean masuk ke dalam stasiun bisa mengikuti protokol kesehatan,” kata Anies.***AS