Site icon kontroversinews.com

Pemkab Terus Dorong Perbelanjaan Modern Tidak Pakai Kantong Plastik

Kab Bandung | Kontroversinews.- Pemerintah Kabupaten Bandung terus mendorong agar pusat perbelanjaan modern di wilayah Kabupaten Bandung tidak memakai kantong plastik sebagai kantong bagi produk-produk yang dibeli konsumen. Hal itu dilakukan untuk mengurangi sampah plastik yang ada selama ini.

Sosialisasi terus digencarkan seperti yang dilakukan oleh Wakil Bupati Bandung, Gun Gun Gunawan saat meninjau ke salah satu pusat perbelanjaan di wilayah Sayati, Rabu (20/1). Orang no dua di Kabupaten Bandung ini menyosialisasikan agar masyarakat tidak menggunakan kantong plastik dan membawa kantong sendiri.

Usai melakukan peninjauan, Wabup Bandung mengatakan peninjauan dan sosialisasi dilaksanakan serentak di seluruh pusat perbelanjaan di Kabupaten Bandung. Dengan harapan masyarakat tidak memakai kantong plastik dan beralih ke kantong yang ramah lingkungan.

“Ada permasalahan jumlah kantong plastik susah dihilangkan. Upaya edukasi terus dilakukan di lingkungan sekolah dan perbelanjaan besar,” ujarnya seusai melakukan peninjauan.

Pada kesempatan yang sama Camat Margahayu, H. Isak menyempatkan belanja dan menggunakan kantong yang telah disediakan dan bahan bukan dari kantong pelastik.

Menurutnya, dengan penggantian kantong untuk menampung produk-produk konsumen dari kantong plastik menjadi yang ramah lingkungan akan mengurangi masalah lingkungan. Sehingga sampah kantong plastik bisa berkurang.

Ia menuturkan, sosialisasi dimulai di pusat perbelanjaan modern. Kemudian setelah berjalan maka akan dilanjutkan ke pasar-pasar tradisional. Pihaknya juga mengaku sudah berkomunikasi dengan perusahaan kantong plastik membahas peredaran barang tersebut.

“Kita membahas dengan perusahaan kantong plastik dan sejauh mana peredarannya bisa dibatasi tapi tidak merugikan pengusaha,” katanya.

Gun Gun berharap agar masyarakat sebelum berbelanja membawa kantong tempat menyimpan barang. Sehingga ketika di pusat perbelanjaan tidak susah mencari kantong. Atau menurutnya, konsumen bisa membeli kantong ramah lingkungan di pusat perbelanjaan tersebut.

Head Of Corporation Superindo, Yuvlinda Susanto mengaku perusahaan mendukung inisiatif dari pemerintah Kabupaten Bandung agar konsumen tidak menggunakan kantong plastik. Pihaknya mengaku menyediakan tiga pilihan alat yang bisa digunakan konsumen untuk menampung barang.

“Kami menyediakan tiga pilihan, diantaranya kardus untuk menyimpan barangnya. Kalau kantong plastik itu pilihan terakhir,” ungkapnya.

Sementara menurut Camat Margahayu, H. Isak mengatakan di wilayahnya terdapat ritel-ritel dan supermarket. Diharapkan dengan adanya peluncuran pengurangan kantong plastik bisa mengurangi peredarannya.

Terlebih Kabupaten Bandung memiliki target pada 2020 akan bebas dari sampah. “Kita harus mengelola kantong plastik dari penjualannya dan rumah tangga,” katanya. (Lily Setiadarma)

Exit mobile version