Pemkab Samosir Akhirnya mengakui Perjalanan Pasien Covid-19 Pernah ke Samosir, Kini 17 Warga Jalani Rapid Test.

oleh -225 Dilihat
oleh
ilustrasi gejala Positif Covid-19 Varian Delta

Samosir | Kontroversinews. –  Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Samosir akhirnya mengakui adanya warga Samosir berinsial AP terpapar Covid-19 berisial AP. AP sendiri diketahui pernah ke Samosir setelah melihat jejak digital atau foto-foto terbarunya bersama dengan teman-temannya. Hal ini sampaikan Juru Bicara (Jubir) GTTP Covid-19, Rohani Bakkara, Jumat 26/6/2020.

Untuk mencegah penyeraban Covid-19, pihak GTPP Covid-19 Samosir telah melakukan penunlusurian perjalanan AP,dan saat ini ada 17 orang menjalani pemeriksaan rapid test. Hasilnya, semua dinyatakan negatif. “Kemarin kita lakukan rapid test dan negatif. Mereka juga diwajibkan untuk menjalani isolasi mandiri,” tutupnya dengan berharap kasus Covid-19 tidak masuk ke Samosir.

Sebelumnya, Bupati Samosir Rapidin Simbolon membenarkan adanya seorang warganya berinisial AP terinfeksi virus corona atau Covid-19. AP, tercatat sebagai warga Kecamatan Harian. Namun selama ini ,AP diyakini bupati tidak pernah datang ke Samosir melaikan sehari-harinya tinggal di Medan. Namun orangtua AP berada di Samosir.

Menurut bupati, AP sendiri diketahui terpapar setelah menjalani pemeriksaan rapid test, yang dilanjutkan dengan swab test. Hasilnya positif dan kini masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit Medan. “AP belum pernah masuk ke samosir setelah di cek kepada petugas pintu masuk dari Tele maupun dari danau yang ada di Samosir,” jelansya.

Terpisah, AP mengakui kondisi kesehatannya sekarang. Namun informasi yang menyebutkan dirinya kabur dari rumah sakit ditepisnya. “Terkait aku lari dari rumah sakit atau niat mau ke samosir itu tidak benar, posisi saya saat ini di rumah sakit Siti Hajar yang ada di Jalan Jamin Ginting. Saya masuk isolasi pada hari Selasa,” katanya.

Namun pernyataan Bupati Samosir disangkal AP. Sebab tanggal 5 Juni 2020 darinya masuk ke daerah Samosir, kemudian tanggal 16 Juni 2020 balik ke Medan. “Lebih kurang selama 2 minggu saya di samosir,” ucapnya sembari menegaskan bahwa dirinya juga pernah berkomunikasih dengan pihak Pemkab Samosir.(PS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *