PANGANDARAN (Kontroversinews.com) – Pemerintah Kabupaten Pangandaran mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM) bagi para pelajar.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Pangandaran, Agus Nurdin mengatakan PTM yang dilaksanakan tetap diberlakukan secara terbatas.
PTM terbatas di wilayah Pangandaran sudah dilakukan sejak pekan lalu. “Sejak Kamis (12/8) sudah mulai (PTM terbatas). Awalnya memang 80 persen sekolah, tapi sejak Senin (16/8) 100 persen sekolah Pangandaran sudah PTM terbatas. Di Pangandaran juga sudah relatif tak ada wilayah zona merah. Jadi silakan sekolah lakukan PTM, tapi tetap dengan kehati-hatian,” kata Agus, Jumat (20/8).
Dia menjelaskan bahwa PTM saat ini memang masih dilakukan secara terbatas, di mana siswa yang datang ke sekolah paling banyak 50 persen saja dari kapasitas yang tersedia. Tidak hanya jumlah siswanya, jam pelajarannya juga dibatas.
“Kegiatan istirahat siswa ditiadakan. Kantin sekolah juga belum diperbolehkan beroperasi,” jelasnya dilansir dari merdeka.com.
Pihaknya, disebut Agus, sudah mensosialisasikan aturan-aturan yang harus dilakukan sekolah selama PTM terbatas. Ia meyakini bahwa sekolah-sekolah yang menggelar PTM terbatas sudah memahami aturan tersebut dengan baik.
“Di Pangandaran juga sebelumnya sudah pernah melaksanakan PTM, tapi tetap kita monitoring melalui pengawas dan dinas. Kita juga telah berkoordinasi dengan satuan tugas di setiap desa agar ikut mengawasi pelaksanaan PTM di sekolah, terutama untuk mengingatkan terkait penerapan protokol Kesehatan,” tutup Agus.